REPRESENTASI MASKULINITAS TOKOH AJO KAWIR DALAM FILM SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

MAHARDIKA, ARDHIAN CAHYA (2023) REPRESENTASI MASKULINITAS TOKOH AJO KAWIR DALAM FILM SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). S1 thesis, ISI Surakarta.

Preview

Text Ardhian Mahardika_15148162.pdf Download (808kB) | Preview

Abstract

REPRESENTASI MASKULINITAS TOKOH AJO KAWIR DALAM FILM SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS Laporan Tugas Akhir Skripsi S-1 Program Studi Film dan Televisi, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Institut Indonesia Surakarta. (Ardhian Cahya Mahardika), 2022 hal i- Penelitian ini berawal dari ketertarikan terhadap film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Film ini bercerita mengenai karakter Ajo Kawir, jagoan dari Bojongsoang dengan rahasia umum bahwa dia mempunyai impotensi. Untuk menunjukan maskulinitasnya di tengah keadaan impotensinya itu, Ajo Kawir menjadi sosok yang suka berkelahi, bahkan bersedia menjadi pemukul dan pembunuh bayaran dikareanakan dia tidak takut mati. Dari profesi tersebut Ajo Kawir bertemu dengan karakter Bernama iteung yang merupakan pengawal pribadi dari target yang harus dieksekusi oleh Ajo Kawir. Pertemuan Ajo Kawir dengan Iteung diawali dengan perkelahian antar keduanya dan pada akhirnya membawa mereka pada ketertarikan hati antara satu sama lain.. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana bagaimana maskulinitas karakter Ajo Kawir dalam film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai representasi maskulinitas karakter Ajo Kawir dalam film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang bertujuan untuk menganalisa unsur maskulinitas pada karakter Ajo Kawir dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Penelitian ini menunjukkan hasil dimana terdapat lima unsur maskulinitas yang ada pada karakter Ajo Kawir dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini. Terdapat pesan dan beberapa makna yang disampaikan melalui dialog serta gerak adegan dari karakter dalam lima scene di empat sequence Representasi maskulinitas karakter Ajo Kawir dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas pada sequence pertama terdapat empat unsur maskulinitas dalam satu scene yaitu unsur maskulinitas give em hell atau berani, tidak kewanitaan atau no sissy stuff, be a sturdy oak arau kuat, dan kekerasan atau kelelakian pada adegan Ajo Kawir yang sedang melakukan balap liar di sebuah jalan di tengah sawah. Sequence kedua terdapat dua unsur maskulinitas yaitu unsur maskulinitas kekerasan, dan give em hell atau berani yang ditampilkan pada adegan Ajo Kawir yang terpaksa bertarung untuk bertahan dari jebakan Budi Baik. Sequence ketiga menampilkan unsur maskulinitas give em hell atau keberanian dan unsur kekerasan yang terdapat adegan Ajo Kawir menghabisi Macan. Sequence keempat terdapat satu scene yang menampilkan tiga pembacaan unsur maskulinitas yaitu unsur maskulinitas be a sturdy oak atau kuat, be a big wheel atau berpengaruh penting, dan give em hell atau berani yang terdapat adegan Ajo Kawir yang kembali ke rumah menemui Iteung setelah ia meninggalkan Iteung. Kata Kunci: representasi, maskulinitas, semiotika Roland Barthes, film

Actions (login required)

View item