Sutriyanto, Sutriyanto (2020) SUMBU IMAJINER DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA WAYANG BEBER. Project Report. Institut Seni Indonesia Surakarta, Surakarta. (Unpublished)
|
Text
Sutriyanto_Lap Akhir 2020.pdf Download (564kB) | Preview |
Abstract
Sumbu Imajiner merupakan konsep struktur keraton Yogyakarta yang sekarang menjadi konsep tata ruang kota Yogyakarta, di dalamnya terkandung filosofi kehidupan manusia yang berawal dari kelahiran hingga kematian. Konsep tersebut melibatkan lima ikon sebagai titik fokusnya. Kelima ikon tersebut adalah pantai Parangkusumo, Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, Tugu De Witt Paal, dan gunung Merapi. Dari masing-masing ikon tersirat pesan yang mamiliki makna berserah diri hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun persepsi yang banyak terjadi di luar justru sebaliknya. Tujuan kekaryaan ini untuk mengupas makna simbolis Sumbu Imajiner yang kemudian divisualisasikan dalam bentuk wayang beber. Agar lebih tersampaikannya pesan yang terkandung dalam Sumbu Imajiner secara benar dan lebih mempopulerkan wayang beber ke generasi Dalam visualisasinya penulis menggunakan metode eksplorasi, perancangan dan perwujudan dengan didukung teori Monroe Beardley guna menghasilkan karya yang bernilai Estetik yaitu unity, intensity dan Complexity.
Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Not controling keyword: | Filosofi, Sumbu Imajiner, Wayang Beber |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Kriya Seni |
Divisions: | Faculty of Fine Art and Design > School of Craft Study Program |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 08 Apr 2022 07:23 |
Last mod: | 08 Apr 2022 07:23 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5226 |
Actions (login required)
View item |