Setiawan, Aris (2020) Sapardi dan Puisi yang Bernyanyi. Kompas, - (-).
Text
index.html Download (59kB) |
Abstract
Puisi indah Sapardi memancing siapa pun untuk bernyanyi. ”Aku Ingin” dimusikkan cukup memukau oleh Dwiki Dharmawan. Melalui vokalis perempuan, puisi itu disenandungkan dengan anggun tapi feminin. Seolah berisi rintihan dan kepedihan. Di kala syair musik pada lagu pop mutakhir cenderung picisan, kita mendengar selarik puisi Sapardi menjadi oase. Musik dewasa ini memang sering kali kehilangan kata-kata, monoton, dan menjemukan. Kisah asmara dan cinta-cintaan masih menjadi pikat, tapi berisi deretan lirik yang dangkal jika tak boleh dibilang banal. Tak mengherankan apabila lagu Aku Ingin menjadi idola untuk dinyanyikan di pelbagai gelaran, dari musik kamar mandi, kafe, hingga panggung pertunjukan. Banyak puisi dinyanyikan, tapi puisi Sapardi menjadi kata yang paling akomodatif menerima nada. Tapi bukankah selama ini puisi senantiasa ”bertarung” dengan nada dan harmoni?
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Sapardi Djoko Damono, Puisi, Musik |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 20 Jul 2020 05:31 |
Last mod: | 20 Jul 2020 05:31 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/4329 |
Actions (login required)
View item |