Anggoro, Albertus Rusputranto Ponco (2018) Solo Kota Federasi Kampung-Kampung. SOLOPOS. p. 4.
|
Text
Opini.pdf Download (494kB) | Preview |
Abstract
Solo sebagai kota telah berumur 273 tahun. Ini dihitung dari pemindahan ibu kota Kerajaan Mataram Islam dari Kartasura ke Desa Solo. Desa Solo adalah satu diantara banyak desa di tepi-tepi aliran sungai yang menggurita di tanah lembah Bengawan Solo ini. Desa-desa ini, sejak Solo menjadi kuthanagara dan terus berkembang sejajar dengan kota-kota modern lain di Indonesia, teraglomerasi menjadi kampung-kampung perkotaan. Berbeda dengan Desa Solo yang sengaja direkayasa menjadi kota, kampung-pungung ini “bertumbuh dengan sendirinya”. Proses ini selaiknya pohon besar yang berakar dalam dan kuat mencengkeram tanah tempat tumbuh. Kalau kota diibaratkan rimba raya, kampung-kampung inilah pepohonannya. Maka tak sulit melihat fakta Kota Solo sebagai federasi kampung-kampung.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Solo, Kota, Federasi Kampung |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Seni Rupa Murni |
Divisions: | Faculty of Fine Art and Design > School of Fine Arts |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 05 Apr 2018 07:11 |
Last mod: | 05 Apr 2018 07:11 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2322 |
Actions (login required)
View item |