Puspitasari, Tika (2016) GAYA TILAWAH JAWI MUHAMMAD YASER ARAFAT. S2 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA.
|
Text
Thesis Tika Puspitasari PDF.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul GAYA TILAWAH JAWI MUHAMMAD YASER ARAFAT. Kehebohan lantunan al-Qur’an saat acara Isra’ Mi’raj di Istana Negara pada Jum’at 15 Mei 2015 telah menuai pro dan kontra. Yaser yang didapuk sebagai Qari’ oleh Menteri Agama dinilai tidak lazim dalam membaca al-Qur’an oleh beberapa kalangan ulama. Kecaman ini kian meningkat saat diunggahnya video bacaan Yaser melalui situs youtube. Berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai pelaguan al-Qur’an, Yaser yang dihimpit berbagai kecaman, pada kenyataannya tetap konsisten dengan tilawah jawi yang dirapalkannya. Fenomena tilawah jawi Yaser dibahas baik dari musikalitas dan virtuositasnya. Hal-hal yang berkaitan dengan individu dan kehidupan sosial, kultur, yang mempengaruhi kesenimanan seorang Yaser sebagai Qari’ untuk tetap konsisten pada tilawah jawi-nya. Hal ini menjadi penting menilik latar belakang Yaser sebagai orang Sumatera Utara – Batak, dengan marga Sitorus. Berdasarkan kenyataan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang lahirnya tilawah jawi yang menuai kontroversi serta latar belakang seorang Yaser sebagai tokoh yang disoroti. Sosok Yaser akan dilihat berdasarkan kehidupan, proses pembentukan dan perkembangan kesenimanan, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi alasan Yaser memasukkan unsur musik Jawa dalam tilawah. Proses kreatif Yaser diungkap dengan melihat gaya musik Yaser dalam Seni Tilawati Qur’an. Pendekatan biografi dan analisis gaya musik adalah dua elemen penting yang dibahas dalam bab ini mengungkap permasalahan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi data tertulis, dan dokumen. Analisis proses kesenimanan dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya dilakukan analisis bentuk dan struktur musik untuk melihat gaya musik Yaser. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bakat seni, kesenangan, serta dukungan sosial di sekitar Yaser merupakan faktor utama yang membentuk sikap konsisten Yaser untuk memilih hidup menjadi seniman –Qari’ tilwah jawi. Yaser telah memberikan kontribusi dengan melahirkan karya baru, yaitu melagukan al-Qur’an dengan membubuhkan unsur musik Jawa ke dalam tilawahnya tanpa merusak hukum-hukum tajwid. Yaser merupakan seniman yang kreatif hal ini dapat dibuktikan Yaser dengan membuat bentuk dan struktur lagu baru pada Seni Tilawatil Qur’an, yaitu dengan mengganti sistem maqamat arabiyah dengan laras pelog nem. Kata Kunci: Kontroversi; Kesenimanan; Gaya Musik; Kreatif
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subject: | 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2) |
User deposit: | Pascasarjana |
Datestamp: | 28 Dec 2016 03:43 |
Last mod: | 24 Jan 2017 03:36 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/829 |
Actions (login required)
View item |