ADAPTASI PERANGKAT GAMELAN DAN ELEKTRONIK DALAM PENGGARAPAN SAJIAN GENDING JARANAN

Downloads

Downloads per month over past year

Kiswanto, Kiswanto and Nugroho, Wahyu and Prihatin, Wahyu (2024) ADAPTASI PERANGKAT GAMELAN DAN ELEKTRONIK DALAM PENGGARAPAN SAJIAN GENDING JARANAN. Project Report. Institut Seni Indonesia Surakarta, Surakarta. (Unpublished)

[img] Text
Kiswanto - Copy - Copy.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB)
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id

Abstract

Penelitian yang berjudul “Adaptasi Perangkat Gamelan dan Elektronik dalam Penggarapan Sajian Gending Jaranan” ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk dan cara-cara adaptasi pada penggunakan perangkat musik gamelan dan elektronik dalam penggarapan sajian gending jaranan pada kasus kelompok Turonggo Seto Mardi Utomo di Boyolali Jawa Tengah. Penelitian dilakukan melalui pendekatan etnografi yang berlatar kegiatan partisipatif dan kolaboratif sebagai dasar pengalaman terlibat untuk pembentukan pengetahuan. Penelitian dilakukan dalam setting (pengaturan) yang natural untuk berinteraksi secara dialogis dan dialektis bersama masyarakat dalam rangka menggali informasi lebih jauh berdasarkan native point of view, dengan didukung teknik pengumpulan data melalui aktivitas pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa fakta mengenai hibriditas yang terjadi sebagai akibat dari proses perpaduan dan percampuran antara dua disiplin musik dengan budaya, sifat, dan asal-usul yang berlainan. Pertemuan antara keduanya tercermin pada kategori ataupun jenis dari instrumen musik yang digunakan, yaitu antara gamelan dan digital-elektronik, tradisional dan modern, lokalitas dan budaya global, serta karawitan Jawa dan musik Barat. Hibriditas hampir selalu berawal dari praktik adopsi yang selanjutnya diikuti dengan proses adaptasi, baik pada pada instrumen gamelan sebagai ciri tradisional dan lokalitasnya, maupun pada instrumen digital-elektronik sebagai ciri modernitas dan budaya global. Adaptasi terjadi sebagai bentuk penyikapan untuk menegosiasikan perbedaan sistem dan konvensi yang berlaku di antara keduanya. Kehadiran alat musik modern, terutama keyboard, telah menuntut adanya penyesuaian sistem pelarasan (tuning system) pada gamelan Jawa. Pada sisi yang lain, penggunaan keyboard juga disikapi dengan cara-cara yang berlaku dalam sistem atau konvensi gending jaranan. Sikap dan tindakan tersebut diambil karena beberapa pertimbangan, yaitu dorongan kebutuhan musikal (estetika) untuk membangun keutuhan estetika gending jaranan, serta pertimbangan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan instrumen musik. Kondisi ini telah menggambarkan mengenai perubahan citra kesenian jaranan dari kesenian rakyat klasik-tradisional yang dianggap kaku dan sederhana, menjadi bentuk kesenian tradisional yang lebih variatif, adaptif, maju, dan modern. Esensi dan nilai tradisonalnya masih tetap terjaga, meski telah berubah untuk mengikuti perkembangan selera (estetika) akibat pengaruh perubahan sosial dan budaya yang terjadi di dalamnya.

Type: Monograph (Project Report)
Not controling keyword: Jaran Kepang, Hibriditas, Adopsi dan Adaptasi Instrumen, Negosiasi Musikal, Seni Tradisi-Kerakyatan
Subject: 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology
User deposit: UPT. Perpustakaan
Datestamp: 16 Sep 2025 07:59
Last mod: 16 Sep 2025 07:59
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7782

Actions (login required)

View item View item