Setiawan, Aris (2025) Saatnya Wong Lawas Tampil. Koran Tempo. ISSN -
|
Text
Saatnya Wong Lawas Tampil.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (656kB) | Preview |
Abstract
Artikel ini membahas kebangkitan Orkes Melayu (OM) Lorenza sebagai oase di tengah dominasi dangdut koplo yang cepat dan penuh distorsi. OM Lorenza, dengan gaya retro 70-an dan lagu-lagu dangdut lawas, menawarkan alternatif yang membawa pendengarnya bernostalgia dan merayakan masa lalu. Dengan melantunkan lagu-lagu yang lebih sederhana dan terstruktur, mereka memberikan kesempatan bagi generasi lawas untuk menikmati kembali kenangan indah melalui musik yang lebih stabil dan tidak terganggu oleh irama cepat. OM Lorenza tidak hanya menghidupkan lagu-lagu lama, tetapi juga mengembalikan esensi kesantunan dalam budaya dangdut, yang seringkali terabaikan dalam musik dangdut modern. Mereka menciptakan ruang yang lebih intim dan reflektif bagi audiens, menghindari sensasionalisme dan menghadirkan suasana yang lebih berkualitas. Dengan pilihan lagu-lagu yang telah populer di masanya, OM Lorenza berusaha mempertahankan elemen-elemen sejarah dangdut, sambil mengajak pendengar untuk mengingat kembali kenangan-kenangan emosional masa lalu. Melalui pendekatan ini, OM Lorenza memberikan kontribusi bagi perkembangan dangdut yang lebih kaya dan bernuansa, menawarkan alternatif bagi generasi muda yang mulai jenuh dengan dominasi dangdut koplo.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | dangdut lawas, nostalgia, kesantunan |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 17 Mar 2025 04:51 |
Last mod: | 17 Mar 2025 04:51 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7178 |
Actions (login required)
![]() |
View item |