Kusuma Adi, I Komang (2020) GARAP TABUH KREASI BARU GONG KEBYAR SANG NYOMAN PUTRA ARSA WIJAYA. S2 thesis, ISI Surakarta.
Text
TESIS I KOMANG KUSUMA ADI 2020 pot.pdf Download (14MB) |
Abstract
Festival Gong Kebyar (FGK) merupakan ajang yang mempersandingkan (mabarung) kelompok-kelompok gamelan (sekaa gong) pilihan dari sembilan kabupaten/kota se-Bali. Perwakilan Kodya Denpasar dengan komponis Sang Nyoman Putra Arsa Wijaya, dari tahun 2005 menyuguhkan karya-karya Tabuh Kreasi Baru Gong Kebyar dengan kompleksitas musikal yang belum terpikirkan oleh seniman lainnya. Ada yang menganggap Sang Nyoman telah berhasil memunculkan paradigma baru dalam penciptaan Tabuh Kreasi Baru Gong Kebyar. Namun sebaliknya ada pula yang menganggap Sang Nyoman tengah melakukan upaya “pengerusakan” terhadap tatanan gending-gending yang telah mapan berkembang di masyarakat. Tesis ini berupaya memberikan eksplanasi secara deskriptif-analitik dengan dua pokok permasalahan yang diangkat yakni (1) Bagaimana garap Tabuh Kreasi Baru Sang Nyoman?. (2) Mengapa Tabuh Kreasi Baru Sang Nyoman terkesan kompleks secara musikal?. Tujuannya adalah membangun modernisasi kesenian dengan menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran penikmat seni untuk berada di garis tengah, atau tidak ekstrim ke kiri maupun ke kanan. Melainkan inklusif menerima perbedaan sebagai keniscayaan dan tidak menganggap orang lain yang berbeda sebagai musuh. Melalui pendekatan tekstual etnomusikologi, dan penggunaan teori garap yang dipopulerkan oleh Rahayu Supanggah, maka dapat dijelaskan bahwa (1) Sang Nyoman dalam penciptaannya berangkat dari sebuah konsep musikal yang “susah ditebak” dan “ikut berpikir”. (2) Sebagian materi garapnya merupakan unsur-unsur musikal yang kurang begitu dikenal, disukai dan digunakan oleh kebanyakan seniman dan penikmat seni. (3) Sarana pengembangan konsep dan perwujudan karya yang digunakan berupa aplikasi Fruity Loops dan Gong Kebyar berlaras flat (pleng). (4) Para penabuh yang dilibatkan secara umum mempunyai capaian teknik permainan icep. (5) Terdapat prabot garap yang merupakan hasil silang gaya komposisi musik barat. (6) Penentu garap Tabuh Kreasi Baru Sang Nyoman adalah kebijakan para pemangku kesenian di lingkungan Kodya Denpasar serta keberlangsungan kegiatan FGK. (7) kompleksitas musikal dipertimbangan Sang Nyoman atas keinginan untuk memberi wawasan baru terkait estetika komposisi, dan mengajak penikmat seni untuk tidak pasif, melainkan dapat mengembangkan kemampuan imajinasi dan intelekstual dalam apresiasi seni.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Not controling keyword: | Garap, Sang Nyoman, Kreasi Baru, Gong Kebyar |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2) |
User deposit: | Nyono Nyono Nyono |
Datestamp: | 16 Jan 2025 04:41 |
Last mod: | 16 Jan 2025 04:41 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7053 |
Actions (login required)
View item |