KAJIAN SEMIO-KINESTETIK BEDHAYA WIWAHA SANGASKARA DALAM UPACARA PERKAWINAN DI KERATON KASULTANAN YOGYAKARTA

Downloads

Downloads per month over past year

WULANSARI, PRAMULARSIH (2024) KAJIAN SEMIO-KINESTETIK BEDHAYA WIWAHA SANGASKARA DALAM UPACARA PERKAWINAN DI KERATON KASULTANAN YOGYAKARTA. S3 thesis, ISI Surakarta.

[img]
Preview
Text
DISERTASI PRAMULARSIH WULANSARI 2024 pot.pdf

Download (13MB) | Preview

Abstract

Pelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna atas simbol dan tanda-tanda yang terdapat dalam Bedhaya Wiwaha Sangaskara terkait dengan upacara perkawinan di Keraton Kasultanan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan adaptasi, semiotik, hermeneutik, dan komunikasi estetik. Adaptasi digunakan untuk mengetahui struktur Bedhaya Wiwaha Sangaskara. Struktur tersebut selanjutnya di analisis menggunakan pendekatan semiotik dan hermeneutik. Hal itu digunakan untuk mendapatkan pemaknaan dan penafsiran terhadap tanda yang terdapat dalam Bedhaya Wiwaha Sangaskara. Hasil pemaknaan merupakan tafsir pesan yang ingin dikomunikasikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai pengirim pesan kepada penonton atau penerima pesan. Penelitian ini bersifat kualitatif menggunakan metode analisis dokumen/arsip dengan pendekatan pembacaan paralel, yaitu pembacaan terhadap dua teks yang berbeda. Pertama, teks yang bersumber pada naskah dan kedua, teks yang berupa Tari Bedhaya Wiwaha Sangaskara. Kedua sumber teks dicari kesesuaiannya berdasarkan struktur kemudian dilakukan tafsir makna. Sumber data dibagi menjadi dua besar, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer penelitian ini adalah Tari Bedhaya Wiwaha Sangaskara. Sumber sekunder penelitian ini adalah naskah, manuskrip, dokumentasi, data kepustakaan, video, dan wawancara. Data-data tersebut dianalisis, dikondensasi, di-display, dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat adaptasi narasi, prosesi, gerakan, adaptasi filosofi elemen-elemen upacara, dan adaptasi pelaku upacara; 2) berbagai tanda atau simbol terdapat pada elemen-elemen pertunjukan Bedhaya Wiwaha Sangaskara yang membentuk makna; 3) Bedhaya Wiwaha Sangaskara menduduki fungsi estetis, edukatif, kultural, dan fungsi legitimasi. 4) Berdasarkan analisis semio-kinestetik ditemukan bahwa tanda-tanda yang terdapat pada elemen-elemen pertunjukan Bedhaya Wiwaha Sangaskara memuat makna kunci keharmonisan rumah tangga dalam perkawinan di Keraton Kasultanan Yogyakarta

Type: Thesis (S3)
Not controling keyword: Bedhaya Wiwaha Sangaskara, perkawinan, adaptasi, semio-kinestetik, tanda-tanda, Keraton Kasultanan Yogyakarta
Subject: 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni
Divisions: Faculty of Graduate Programs > School of Doctoral Program (S3)
User deposit: Nyono Nyono Nyono
Datestamp: 18 Oct 2024 08:34
Last mod: 18 Oct 2024 08:34
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6833

Actions (login required)

View item View item