COMFORMANCE GARUDHEYA

Sunandar, Agus (2023) COMFORMANCE GARUDHEYA. S3 thesis, ISI Surakarta.

Preview

Text DISERTASI AGUS SUNANDAR 2023 pot.pdf Download (10MB) | Preview

Abstract

Carnival adalah salah satu kegiatan kebudayaan yang ada sejak masa lalu, baik di dunia Barat maupun di dunia Timur termasuk Indonesia. Dahulu kita mengenalnya dengan istlah arak-arakan, bersih desa, dugderan, garebeg, larung sesaji, bahkan pawai budaya yang sampai sekarang masih banyak dilaksanakan dalam bentuk karnaval modern. ”COMFORMANCE GARUDHEYA” adalah cara mempresentasikan Garudheya dalam sebuah presentasi karya seni. Pengkarya menggabungkan 3 entitas yang dipahami dan dilakukan oleh pengkarya, yaitu: Peragaan busana (fashion show), seni pertunjukan (performing art) dan seni performans (performance art) yang berwujud pada conformance, sebagai bentuk baru penyajian karya pada medan seni atau konteks yang berbeda. Garudheya sendiri adalah mitologi Hindu kuno yang telah lama ada di Nusantara bersamaan dengan proses-proses kebudayaan seperti perdagangan dan persebaran agama-agama. Garudheya, kendati berasal dari mitologi Hindu kuno, namun keberadaanya di Nusantara telah mengalami penyesuaian atau pelokalan. Pengalaman keterlibatan pengkarya dalam banyak kegiatan Fashion Carnival, menjadi renungan untuk menciptakan bentuk baru kostum karnaval baik dalam konsep penciptaan maupun penyajiannya, dengan menggali dan memasukkan potensi nilai lokal sebagai muatan dalam karya. Alihlingkup merupakan metode yang digunakan oleh pengkarya dalam penciptaan karya sekaligus bentuk presentasi baru dalam penyajian karya. Tahapan penciptaannya dimulai dari pengamatan, tinjauan sumber dan karya, eksperimentasi baik terhadap Fashion Carnival, nilai-nilai lokal, bahan dan teknik penciptaan, serta proses evaluasi dan perenungan sebelum masuk pada tahap akhir yaitu perwujudan karya. Comformance Garudheya, terdiri dari tiga karya yaitu, Garudas, Garujuang dan Garujaya, ketiganya masing masing bersumber pada reliaf Garudheya Candi Kidal Malang. Penyajian dan bentuk baru karya ini dapat dijadikan rujukan bagi pengembangan keilmuan, bandingan bagi karya-karya yang serupa yang memanfaatkan nilai lokal sebagai muatan dalam wujud presentasi baru atau sesuai dengan zaman. Penyajian dan presentasi karya dalam bentuk baru "Comformance" dapat memberikan alternatif kepada masyarakat dalam menikmati karya seni dengan pengalaman serta kedalaman makna yang berbeda.

Actions (login required)

View item