Alwi, Muhammad Aidil Fitriawan (2022) FUNGSI KESENIAN BASING DALAM UPACARA KEMATIAN SUKU KAJANG, KABUPATEN BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.
|
Text
Muhammad Aidil Fitriawan Alwi -POTONG.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tulisan ini berisi penyelidikan tentang kesenian basing Kajang, yang mana akan berfokus pada informasi tentang fungsi dari kesenian basing dalam upacara ritual kematian suku Kajang. Kesenian ini dianggap penting dalam masyarakat kajang, kerap dihadirkan dalam upacara tertinggi masyarakat Kajang yaitu upacara kematian. Kesenian ini dimainkan dalam berbagai kegiatan masyarakat, baik yang bersifat sakral maupun profan. Rangkaian upacara ritual kematian akan dibahas untuk membantu mengungkap fungsi dari kesenian basing dalam upacara ritual kematian. Kesenian ini dimainkan dalam berbagai kegiatan masyarakat tetapi lebih diperuntukkan untuk upacara ritual kematian. Sejak turun temurun kesenian ini masih tetap terjaga dan eksis dalam kehidupan masyarakat Kajang. Kehadirannya menjadi sebuah keharusan dalam upacara ritual kematian. Hal yang menarik dan menjadi landasan awal adalah seperti apa fungsi kesenian basing dalam upacara kematian, bagaimana pandangan masyarakat Kajang menilai kesenian basing, yang menjadikan masyarakat Kajang tetap teguh melestarikan kesenian basing ini hingga sekarang. Pada penelitian digunakan metode kualitatif untuk menjawab permasalahan yang ada, peneliti terjun langsung ke lapangan sebagai instrument pengumpul data. Konsep besar untuk membedah penelitian ini adalah pemikiran Soedarsono yang menjelaskan bahwa terdapat tiga fungsi primer dari seni pertunjukan, tetapi dalam penelitian ini hanya akan berfokus pada salah satunya yaitu seni pertunjukan sebagai sarana ritual. Soedarsono menyebutkan ada enam ciri-ciri seni pertunjukan sebagai sarana ritual. Pemikiran dari Soedarsono akan membantu dalam mengungkap fungsi kesenian basing dalam upacara ritual Kematian. Kesenian basing dalam upacara ritual kematian memiliki fungsi yang vital dalam perjalanan arwah menuju akhirat. Ketidak hadiran kesenian ini akan membuat masyarakat Kajang beranggapan bahwa upacara yang dilangsungkan belum sempurna. Hal ini erat kaitannya dengan keyakinan masyarakat Kajang, selain itu makna dalam sajian yang dimainkan kesenian basing yang juga menjadi alasan kuat mengapa kesenian penting basing dalam upacara kematian.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Basing, Masyarakat, Upacara Ritual Kematian Kajang, Keyakinan, Fungsi |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | Sartini Sartini S.I.Pust |
Datestamp: | 13 Nov 2023 07:13 |
Last mod: | 13 Nov 2023 07:13 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6223 |
Actions (login required)
View item |