Ariyanto, Dicky (2022) REVITALISASI LARAS MADYA SUMBER LARAS DI KELURAHAN SUMBER BANJARSARI SURAKARTA. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.
|
Text
Dicky Ariyanto -POTONG.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini didasarkan pada fenomena upaya kebangkitan kembali atau revitalisasi kesenian Laras Madya Sumber Laras di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Surakarta. Berbagai permasalahan mulai isi pertunjukan, faktor kematian hingga faktor kebangkitan, dan prospek dimasa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnomusikologi yang ditunjang dengan teori dan konsep mengenai revitalisasi dari Astono yaitu kesenian yang pernah hidup lalu mati, kemudian hidup lagi, mengalami proses yang disebabkan oleh aspek sosial penyebab kematian dan kebangkitan yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Prospek kesenian dimasa depan oleh Astono meliputi, frekuensi pentas sebagai tolak ukur keberhasilan, potensi dasar yang dapat memajukan kesenian dimasa depan, unsur penghambat perkembangan kesenian dimasa depan, prediksi kemungkinan hidup dan mati dimasa depan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik etnografi, teknik wawancara, observasi, transkripsi, dan studi pustaka. Hasil analisis ditemukan adanya Revitalisasi Laras Madya Sumber Laras di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Penyebab kematian karena faktor internal yaitu, meninggalnya beberapa pemain Laras Madya. Faktor eksternal yaitu, tidak adanya masyarakat pendukung yang akan mendukung kehidupan Laras Madya. Penyebab kebangkit dari sisi internal yaitu, adanya penggerak untuk membangkitkan semangat, sebagai kebutuhan rohani dan estetis, kebanggan kepada identitas, dan adanya pemikiran timbang turu sorè dari salah satu pemain Laras Madya. Pada sisi eksternal yaitu, adanya dukungan dari masyarakat, dan adanya dukungan dari pemerintah Kelurahan Sumber. Mengenai prospek kehidupan Laras Madya Sumber Laras dimasa depan adalah antara hidup dan mati sama besarnya karena beberapa unsur, 1) Jika unsur potensi dasar (sisi positif) lebih berkembang maka kehidupan Laras Madya Sumber Laras akan berkembang. 2) jika unsur penghambatnya (sisi negatif) yang lebih berkembang maka, dapat diprediksi kehidupan Laras Madya Sumber Laras akan mengalami kematian kembali. Hasil dari revitalisasi ini menimbulkan dampak positif yaitu dengan merekreasi gendhing pembuka dan penutup sebagai identitas baru. Dampak negatif yaitu para pemain melakukan kegiatan arisan setiap latihan rutin yang dapat menimbulkan kematian.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Revitalisasi, Prospek masa depan, Laras Madya |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | Sartini Sartini S.I.Pust |
Datestamp: | 12 Oct 2023 02:44 |
Last mod: | 12 Oct 2023 02:44 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6166 |
Actions (login required)
View item |