Sukri, Ali (2023) SILEK SITARALAK. S3 thesis, ISI Surakarta.
|
Text
DISERTASI ALI SUKRI 2023 pot.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Silek bagi laki-laki Minangkabau adalah sebuah pengetahuan dan aktivitas yang pada dasarnya wajib dilakukan. Meskipun dalam perkembangan zaman, aktivitas tersebut secara fisik tidak lagi dianggap wajib, tapi secara konseptual kandungan filosofinya tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau. Aktivitas silek, selain praktik untuk meningkatkan ketahanan fisik, silek menjadi bekal ketika menghadapi betapa kerasnya dunia terutama ketika berada di rantau. Hal ini bisa dilihat pada masyarakat Minangkabau zaman dahulu yang menganggap bahwa silek ibarat sebuah pakaian atau identitas diri yang wajib dibawa ke manapun pergi. Silek Sitaralak ini mengarah pada pendekatan istilah tradisional Minangkabau, yaitu Kiek Kieh. Istilah Kiek Kieh terdiri atas dua kata yaitu kiek dan kieh. Kiek adalah ‘cara’ atau ‘metode’, atau bisa juga disebut ‘kiat’, sedangkan Kieh bisa diartikan ‘kias’ atau ‘umpama’. Pengertian bahasa kias (figure of speech) adalah pilihan kata tertentu sesuai dengan maksud penulis atau pembicara dalam rangka memperoleh aspek keindahan. Karya ini memiliki dua bentuk yaitu pertama karya dilahirkan di pantai Mangguang waktu sore hari Pukul 17.00 Wib, menginterprestasikan kotak dan penanaman pohon-pohon pinus di sepanjang pantai Mangguang kemudian digabungkan dengan silek dalam bentuk pengembangan. Kedua Pukul 19.00 Wib, memperlihatkan Prosesi adat makan bajamba selanjutnya silek secara filosofis di Rumah Gadang dengan tujuan alih generasi dari pak guru dan hari ini. Karya Silek Sitarak lahir dalam rangka melihat proses pembelajaran silek di Minangkabau yang pada saat ini sudah mulai ditinggalkan generasi muda, begitu juga dengan pantai yang sudah mulai tergerus oleh ombak. Kendati demikian dibutuhkan ada karya seni yang memperlihatkan bahwa silek masih menjadi wilayah yang perlu dikembangkan dan dilestarikan. Hasil penciptaan karya seni Silek Sitaralak ini memunculkan konsep penciptaan dengan metode mengambil nilai-nilai yang ada dalam Silek Sitaralak menjadi karya tari kontemporer.
Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Not controling keyword: | abrasi, tari, kiek-kieh, silek sitaralak |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Doctoral Program (S3) |
User deposit: | Nyono Nyono Nyono |
Datestamp: | 11 Jul 2023 06:35 |
Last mod: | 11 Jul 2023 06:35 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5992 |
Actions (login required)
View item |