Setiawan, Aris (2023) Valediktori Profesor Pensiun. SOLOPOS. p. 2. ISSN -
|
Text
solopos 13042023.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (374kB) | Preview |
Abstract
Dari pidato pamit pensiun atau valediktori itu kita bisa melihat seberapa arif saat yang bersangkutan menjadi guru besar, apa saja yang berhasil ditorehkan, apa saja yang telah ia wariskan, serta bagaimana langkah ke depannya setelah ia pensiun. Dan yang paling penting, adalah seberapa ia memiliki empati untuk terus menularkan gagasan dan ide-ide yang baru. Degan kata lain, dikukuhkannya dosen menjadi guru besar sejatinya adalah palang pintu pertama untuk “bekerja” membawa perubahan, bukan akhir dari sebuah pencapaian. Valeditori seorang guru besar sekaligus menjadi tolok ukur, apakah yang bersangkutan mengalami pendewasaan berfikir atau masih meledak-ledak dengan menganggap siapapun tak jauh lebih pandai darinya. Sehingga, dalam setiap diskusi selalu ingin menjadi nomor satu, tak mau kalah, dan apa yang diucapkannya harus didengar, tak lain karena status guru besar yang disandangnya.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Valeditori, Profesor, Akademik, Ilmu Pengetahuan |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 14 Apr 2023 01:50 |
Last mod: | 14 Apr 2023 01:50 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5899 |
Actions (login required)
View item |