KESENIAN RABAB PASISIA DI KABUPATEN PESTSIR SELATAN

Misral, Misral (1998) KESENIAN RABAB PASISIA DI KABUPATEN PESTSIR SELATAN. S1 thesis, ISI Surakarta.

Preview

Text MISRAL.pdf Download (329kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul KESENIAN RABAB PASISIA DI KABUPATEN PESISIR SELATAN: DITINJAU DARI PERKEMBANGAN DAN MUSIKALITASNYA (Misra1, 1991. xii dan 170 halaman) Skripsi S-1. Jurusan Karawitan. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta. Kesenian Rabab pasisia adalah suatu bentuk seni pertunjukan musik tradisional yang menyajikan pantun- pantun dan kaba (cerita) yang didendangkan (dilagukan) oleh penyajinya daiam posisi duduk bersila. Ada II {dua) hal yang ditinjau dalam kesenian Rabab Pasisia. yaitu perkembangan dan musikal litasannya. Untuk meninjau kedua hal tersebut di lakukan dengan pendekatan deskriptif Interpretatif. Kcsenian ini diperkirakan, berasal dari seni tutur Basikamban (seni tutur bercerita) . Dulunya Basikamban disajiikan tanpa instrumen. Setelah masuknya rabab maka Basikamban disajikan dengan nenggunakan rabab. Dalam pertumbuhannya kesenian ini mengalami perkembangan. Sebelum tahun l970-an kesenian Rabab pasisia berfungsi sebagai hiburan, setelah tahun l970-an disamping sebagai hiburan juga berfungsi sebagai sarana politik, sarana komunikasi, dan sarana untuk mengumpulkan dana. Sebelun tahun 1970-an instrumen vang digunakan adalah sebuah rabab dan setelah tahun 1970_an ditambah dengan satu gandang, akan bertambah jumlah penyajinya, yang semula satu orang menjadi dua orang. Selain itu juga terjadi penambahan repertoar irama (lagu) baru. Fenomena perkembangan di atas dilacak dengan menggunakan teori perubahan sosial-budaya, sehingga terlihat perkembangan kesenian Rabab pasisia tahun 1970- an disebabkan adanya faktor internal, yakni yang datang dari senimannya, dan adanya faktor eksternal, yakni yang datang dari luar senimannya. Faktor internal berupa kesadaran senimannya atas kekurangan yang dirasakan pada kesenian Rabab Pasisia itu sendiri dan adanya ransangan Kepopuleritasan, serta ransangan ekonomi, sedangkan faktor eksternal berupa pengaruh dari kemajuan teknologi, warna politik negara. dan nilai-nilai sosial masyaraKat. Unit analisis dalam peninjauan musikalitas terdiri dari : alur melodi, garinyiek, pola ritme. fungsi instrumen, kalimat lagu dan struktur irama. Peninjauan musikalitas bertujuan untuk mendapatkan karakter-karakter repertoar irama kesenian Rabab Pasisia.

Actions (login required)

View item