Novilasari, Ima (2016) SIRAMAN SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA BUSANA TAPESTRI. S2 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA.
|
Text
Deskripsi Karya Ima Novilasari.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Ulasan Karya Bleketepan merupakan kata serapan yang penulis ambil dari kata bleketepe, yaitu anyaman daun kelapa (janur) sebagai tarub pada gerbang rumah. Pemasangan tarub bermakna sebagai tanda resmi bahwa aka nada hajatan mantu di rumah yang bersangkutan. Tata cara pemasangan tarub adalah sang ayah menaiki tangga, sementara ibu memegangi tangga sambil memberikan bleketepe. Tata cara ini sebagai perlambang gotong royong orang tua yang mengayomi keluarga. Kata sederhana tetapi memiliki makna filosofis, membuat penulis tertarik untuk menjadikan bleketepe dalam pembuatan karya ini karena penulis ingin membuat simbol baru tentang makna bleketepe berdasarkan peristiwa yang dialami penulis. Hajatan dalam pernikahan yang pada umumnya merupakan acara yang dibuat megah sebagai bukti kebahagiaan pengantin. Tatanan tarub yang gebyar dan mewah, tamu-tamu berdatangan, sanak keluarga dan sahabat berkumpul, ikut merayakan pernikahan. hal tersebut meruapakan impian yang wajar bagi seorang calon pengantin, khususnya bagi pengantin wanita. Namun, dalam hal ini penulis menanggapi dengan sedikit berbeda. Penulis membuat busana dengan bentuk anyaman di bagian dada dengan tali-tali menggantung pada sisi depan dan belakang, sebagai simbol hajatan pada saat pernikahan penulis. Anyaman tersebut menggunakan bahan kulit sintetis berwarna coklat tua dan ada sedikit di sisipkan warna coklat muda. Coklat tua sebagai simbol kesedihan dan kesepian, sedangkan coklat muda sebagai simbol ketenangan. Ada beberapa manik-manik mutiara yang terpasang berselang-seling di antara tali-tali depan sebagai simbol kebahagian yang hadir di tengan-tengah kesedihan. Penulis meletakkan anyaman berwarna coklat muda di bagian belakang sebagai simbol masih ada ketenangan yang mencoba hadir meski tidak terlalu nampak. Karya “Bleketepan” bermaksud sebagai ungkapan bahwa kita sebagai seorang perempuan yang sedang dalam kondisi sangat sedih, hendaklah kita jangan memperlihatkan kesedihan itu secara terbuka, kita harus tetap menjaga orang-orang di sekitar yang menyayangi kita dengan tetap ikut berbahagia. Kesedihan itu kita simpan dalam hati kita ungkapkan dalam hal yang lebih positif.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subject: | 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2) |
User deposit: | Pascasarjana |
Datestamp: | 09 Nov 2016 03:29 |
Last mod: | 09 Nov 2016 03:29 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/518 |
Actions (login required)
View item |