GOBET, KEDHATON BENTAR DAN SRIMPEN LOBONG Pergelaran Gendhing-Gendhing Tradisi

Downloads

Downloads per month over past year

Aji, Janjang Widodo Bayu (2013) GOBET, KEDHATON BENTAR DAN SRIMPEN LOBONG Pergelaran Gendhing-Gendhing Tradisi. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.

[img]
Preview
Text
Janjang_Widodo_Bayu_Aji.pdf

Download (6MB) | Preview
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id/

Abstract

Penyaji menyajikan gending-gending dalam format karawitan klenengan, pakeliran, dan tari. Materi gending klenengan terdiri dari empat gending yaitu: Gobet, Mendat, Lentreng, Kuwung-kuwung. Pada materi Pakeliran menyajikan adegan paseban jawi, gending Kedhaton Bentar. Sedangkan untuk materi karawitan tari, menyajikan gending Srimpen Lobong. Pada garap sajian gending Gobet, secara prinsip tidak merubah sajian menurut konvensi tradisinya. Garap kendangan untuk gending Gobet menyesuaikan bentuk gendingnya yaitu kendangan ketuk 4 kerep mingga 8 laras pelog. Perubahan yang berbeda tidak seperti konvensi secara umum untuk gending Gobet, sedikit dilakukan pada bagian sesegan. Pada garap sesegan disisipkan permainan ricikan balungan dengan mengadopsi garap gending-gending sekatenan. Munculnya garap sekatenan tersebut sebagai bentuk tafsir penyaji yang merujuk pada kreatifitas garap dari pengrawit. Sajian gending Kedhaton Bentar secara prinsip juga tidak banyak merubah garap menurut konvensi tradisinya. Hanya muncul pengembangan dengan menambahkan lancaran dan ladrang Gagak Setra setelah sajian gending tersebut. Penambahan sajian yang seperti ini sebagai bentuk eksplorasi garap untuk menemukan sajian baru, di mana muncul penggabungan antara gending Gaya Surakarta pada Kedhaton Bentar dan Semarangan (Nartosabdan) pada Gagak Setra. Pada bagian garap Lobong, muncul pergeseran garap yang disajikan tidak seperti sajian menurut tradisinya. Pergeseran dapat dilihat dari durasi panjang sajian. Secara konvensi tradisi, bagian merong dari gending Lobong disajikan lima cakepan, inggah dengan tujuh cakepan, dan ladrang lima cakepan. Namun untuk keperluan TA sajian tersebut lebih diperpendek yaitu, baik merong, inggah, dan ladrang, masing-masing hanya menggunakan tiga cakepan. Pengurangan sajian ini adalah sebagai alternatif garap sebagai bentuk pemadatan sajian, karena disesuaikan menurut kebutuhan ujian dan atau konser karawitan mandiri.

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Gendhing Tradisi, Penyajian, Gobet, Kedhaton, Srimpen
Subject: 1. ISI Surakarta > Karawitan
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Karawitan
User deposit: UPT. Perpustakaan
Datestamp: 29 May 2020 01:44
Last mod: 29 May 2020 01:44
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/4258

Actions (login required)

View item View item