Purnamasari, Kartika (2019) ESTETIKA TARI KEBLAT PAPAT LIMA PANCER KARYA WAHYU SANTOSO PRABOWO. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA.
|
Text
KARTIKA PURNAMASARI (15134109).pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul ”Estetika Tari Keblat Papat Lima Pancer Karya Wahyu Santoso Prabowo”, dilatarbelakangi ketertarikan penulis atas konsep tari yang mengadopsi falsafah Jawa tentang keblat papat lima pancer, sebagai konsep garap tari yang berangkat dari tari tradisi yang ditafsir ulang dan disajikan kembali. Selain itu, konsep pancer yang dimunculkan, oleh penari perempuan dan keblat oleh penari laki-laki menjadi hal yang menarik dalam sajian tari Keblat Papat Lima Pancer. Berbeda dengan konsep pancer dalam tari Srimpi ada dalam imajinasi dan keblat ditarikan oleh penari perempuan. Permasalahan yang ingin dijelaskan adalah (1) Bagaimana bentuk tari Keblat papat Lima Pancer? (2) Bagaimana estetika tari Keblat Papat Lima Pancer? Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan teknik kumpulan data, observasi, studi pustaka, dan wawancara. Analisis data bersifat deskripsi interpretasi. Konsep yang digunakan untuk menjelaskan bentuk adalah koreografi milik Sumandiyo Hadi dan tentang estetika milik A.A.M. Djelantik. Hasil analisis yang pertama, bentuk tari Keblat Papat Lima Pancer disusun melalui 11 elemen meliputi: judul tari, tema tari, sifat tari, gerak tari, musik tari, ruang tari, rias dan busana tari, cara penyajian, struktur tari, tata cahaya serta properti tari. Kedua estetika tari Keblat Papat Lima Pancer yang dibentuk oleh A.A.M Djelantik melalui tiga unsur yaitu: Keutuhan dan kebersatuan, penonjolan atau penekanan, serta keseimbangan atau keselarasan. Keutuhan dan kebersatuhan dibentuk melalui hubungan antar elemen seperti: gerak, musik, rias dan busana, tata cahaya, serta pola lantai mampu melebur dan menyatu. Penonjolan atau penekanan disusun tampak pada bagian pertama yaitu terletak pada musik, sedangkan penonjolan pada bagian tengah/bagian dua terletak pada penari pancer. Kemudian penonjolan pada bagian inti/bagian tiga terletak pada hubungan antara gerak dan musik, dan bagian akhir/bagian empat penonjolan terletak pada musik. Keselarasan atau keseimbangan dilihat melalui indikator-indikator gerak, pola lantai, musik, properti, serta rias dan busana. Selarasan antar elemen itulah yang membuat tari tersebut menjadi seimbang, selaras dan harmoni. Kata Kunci: Estetika, Tari Keblat Papat Lima Pancer, Wahyu Santoso Prabowo.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Estetika, Tari Keblat Papat Lima Pancer, Wahyu Santoso Prabowo |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Tari |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Dance |
User deposit: | UPT. Perputakaan |
Datestamp: | 20 Nov 2019 05:14 |
Last mod: | 20 Nov 2019 05:14 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3718 |
Actions (login required)
View item |