Fitriana, Arlinda Ardiyati (2019) TEKNIK-TEKNIK HUMOR DALAM ACARA ANGKRINGAN EPISODE “PASEDULURAN NDESA” DI TVRI YOGYAKARTA. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA.
|
Text
Arlinda Ardiyanti - 13124117.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul Teknik Humor Pada Acara Angkringan Episode Paseduluran Ndesa di TVRI Yogyakarta. Salah satu hal yang menarik dari acara Angkringan adalah selalu disajikan dalam bentuk humor. Penelitian ini bertujuan mengungkap permasalahan tentang 1) Bagaimana sajian program Angkringan di TVRI Yogyakarta episode Paseduluran Ndesa; 2) Bagaimana teknik-teknik humor dalam Acara Angkringan di TVRI Yogyakarta episode Paseduluran Ndesa. Kedua permasalahan tersebut dikaji menggunakan teori Victor Raskin yang berjudul Semantic Mechanisms of Humor mengenai teknik-teknik yang digunakan dalam humor. Analisis penelitian ini bersifat deskriptif dengan model analisis kualitatif, yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui langkahlangkah observasi dan studi pustaka. Data mengenai teknik humor yang digunakan dalam program acara Angkringan Episode Paseduluran Ndesa di TVRI Yogyakarta disusun dengan cara sistematis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Angkringan pada mulanya bernama Obrolan Angkring yang berdiri sejak 21 April 1997. Pada tahun 2012 acara tersebut berganti nama menjadi Angkringan, dengan alasan karena sudah ada acara dengan nama Obrolan Balai Kota. Kedua, sajian Acara Angkringan episode Paseduluran Ndesa dibagi menjadi empat bagian yaitu: 1. Pengenalan para penonton yang diundang ke studio dalam bentuk interaksi antara pemain dengan penonton. 2. Adegan Dalijo dan Mbah Kenyut yang sedang beradu keahlian dalam bermain tebaktebakan yang dilanjutkan dengan penjelasan tentang program sister village dari BPBD Kabupaten Sleman. 3. Guyonan antara pemain yaitu Pawira, Gigi, dan Trinil. Pawira berperan sebagai seorang pengajar atau seorang guru pada salah satu program kerja BPBD Kabupaten Sleman. 4. Membantu korban erupsi gunung Merapi, serta adanya penjelasan mengenai program paseduluran Ndesa oleh beberapa bintang tamu dari BKSD Sleman. Bagian ini dibuka oleh Mbah Kenyut yang mendukung Serundeng yang punya gagasan akan membantu korban erupsi gunung merapi. Hasil yang ketiga, teknik humor yang digunakan pada acara Angkringan episode Paseduluran Ndesa adalah: 1. Ridicule yaitu humor yang berisi ejekan, tertawaan, cemoohan. 2. Riddle yaitu kelompok kalimat atau kata yang disusun berupa teka teki dengan jawaban yang tidak diharapkan sehingga menimbulkan kelucuan. 3. Conundrum atau punning riddle yaitu teka-teki yang bersifat permainan kata. 4. Pun yaitu permainan kata-kata murni bukan berupa teka-teki yang ada pada beberapa kebudayaan. Kata kuncu: Teknik Humor, Angkringan, Humor
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Teknik Humor, Angkringan, Humor |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Teater |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Theater |
User deposit: | UPT. Perputakaan |
Datestamp: | 15 Aug 2019 05:22 |
Last mod: | 15 Aug 2019 05:22 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3482 |
Actions (login required)
View item |