Lestari, Muindra (2018) UJIAN PENYAJIAN TUGAS AKHIR PRODI SENI KARAWITAN FSP ISI SURAKARTA. [Video]
Video
muindra.mp4 Download (180MB) |
Abstract
Melalui pemikiran bahwa eksplorasi gaya karawitan dapat dikembangkan dalam bentuk ujian, maka penyaji berusaha mengoptimalkan tenaga dan pikiran dalam usaha pencarian data gending yang dapat dipertanggung jawabkan kevalidan dan kebenaran garap-garap yang disajikan. Pengembangan dilakukan bukan dengan mengubah secara utuh, namun dengan memberikan bentuk kreativitas yang tidak merubah tatanan gending tradisi. Dalam penyajian tugas akhir ini, penyaji terinspirasi dari gending-gending yang ditulis Mlayawidada. Sebagian besar gending-gending tulisan Mlayawidada ternyata jarang disajikan dalam pementasan karawitan. Berawal dari hal tersebut, kemudian muncul ide, gagasan, dan pemikiran untuk menyajikan gending-gending yang dimaksud. Oleh karena itu, gending yang disajikan adalah gending-gending yang memiliki keunikan garap, kelangkaan, dan kerumitan garap. Ide alih pathet dan alih laras, akan diterapkan pada sajian gending klenèngan, dimana konsep alih pathet dan alih laras bukan hanya sekedar notasi balungan yang dialihkan ke pathet atau laras yang berbeda, tetapi harus tetap mempertimbangkan alur lagu. Dalam sajian tersebut, terdapat gending yang dialih pathet, yaitu ladrang Gégot yang berlaras induk pélog pathet nem pada sajian ini akan disajikan dalam laras pélog pathet barang. Alih laras dalam sajian ini diterapkan pada ayak Mijil Larasati. Berdasarkan peninjauan yang telah dilakukan penyaji, ayak Mijil Larasati laras pélog pathet barang belum pernah disajikan sebagai materi tugas akhir. Hal tersebut kemudian memunculkan ide untuk menyajikan ayak Mijil Larasati dalam laras pélog pathet barang. Pada ide alih laras dan alih pathet ini penyaji menemukan hal-hal baru, yaitu penyaji mendapatkan pengalaman bagaiman cara mengalih pathet dan alih laraskan suatu gending, penyaji mendapat pengtahuan jika gending dengan laras A dialih laras atau dialih pathetkan, gending tersebut aka nada perubahan agar menjadi enak didengar ketika digarap demikian. Selain alih pathet dan alih laras, penyaji juga akan menyajikan garap mrabot. Garap mrabot merupakan sajian yang terdiri dari rangkaian gending dengan struktur yang berbeda, yang dirangkai menjadi sebuah satu kesatuan rasa. Sajian mrabot merupakan sajian garap yang lengkap, karena didalamnya terdapat jineman, mérong, inggah, ladrang, ayak-ayak, srepegan, dan palaran. Konsep sajian ini memiliki tantangan tersendiri bagi penyaji karena harus menyusun gending dengan struktur yang berbeda tetapi harus memiliki karakter atau rasa yang sama.
Type: | Video |
---|---|
Not controling keyword: | Ujian Karawitan, Muindra, Garap rebab |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Karawitan |
Divisions: | Faculty of Fine Art and Design > School of Fine Arts |
User deposit: | UPT. Perputakaan |
Datestamp: | 23 Apr 2019 07:58 |
Last mod: | 23 Apr 2019 08:09 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3220 |
Actions (login required)
View item |