Eko Wahyu Prihantoro (2018) Sumbingmalaya. EC00201859672.
|
Text
Eko Wahyu Prihantoro_Sumbingmalaya.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Cerita Sumbingmalaya adalah cerita fiktif yang dibuat dengan mengkaitkan nama tokoh dan tempatnya meminjam dari nama wilayah dan kegiatan serta situasi kondisi para petani Tembakau di wilayah kabupaten Temanggung dan sekitarnya. Cerita semacam ini dalam dunia pewayangan disebut cerita Carangan Dinapur. Seperti nama kerajaan Sumbingmalaya diambil dari nama gunung Sumbing, sedangkan nama Tumenggung Rewosan asal kata rewosan yaitu daun tembakau yang tidak berkualitas baik atau disortir, dan yang lainnya. Sumbingmalaya diangkat dalam cerita teater tradisi kethoprak bertujuan untuk menggugah semangat masyarakat dukuh Tlodas yang pasif dalam mengembangkan teater tradisi kethoprak. Dengan gagasan ini merupakan sebuah terobosan untuk menggugah semangat berkesenian yang sudah terlupakan selama 28 tahun lalu. Semangat generasi muda untuk memahami kembali pementasan kethoprak yang pernah ada didaerah mereka. Pementasan kethoprak dengan lakon Sumbingmalaya dilaksanakan pada acara perpisahan KKN mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta tahun 2018, dengan demikian cerita tersebut untuk mengolah serta mendekatkan permasalahan sosial yang ada pada masyarakat itu sendiri. Harapan yang muncul adalah masyarakat yang cinta tanah air, cinta budaya dan seni yang mereka miliki.
Type: | Patent |
---|---|
Not controling keyword: | HAKI, Naskah Drama, Pertunjukan, Sumbingmalaya |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Teater |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Theater |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 22 Jan 2019 01:59 |
Last mod: | 22 Jan 2019 01:59 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3073 |
Actions (login required)
View item |