Bedhaya Suryasumingrat

Downloads

Downloads per month over past year

Suharji (2017) Bedhaya Suryasumingrat. EC00201706248.

[img]
Preview
Text
Suharji_Bedaya Sumingrat.pdf

Download (2MB) | Preview
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id/

Abstract

BEDHAYA SURYASUMIRAT Pada masa kini kepemimpinan Istana Mangkunagaran dipegang oleh Mangkunagoro IX, terdapat perubahan sosial yang berakibat pada perubahan dalam bidang penggarapan seni. Tari Bedhaya Suryasumirat ditarikan oleh sembilan wanita, menyerupai bedhaya di Keraton Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Terdapat beberapa perbedaan yang mendasar, dalam pementasannya Tari Bedhaya Suryasumirat dapat dipentaskan menurut keperluan. Struktur Pola penyajian tari bedhaya Suryasumirat terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama disebut maju beksan, bagian kedua beksan pokok dan perangan, bagian ketiga mundur beksan. Bagian pertama maju beksan, penari berjalan perlahan dengan gerak kapangkapang secara berurutan dari dalem menuju pendhapa ageng. Bagian kedua lazimnya disebut bagian beksan, yang dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama bagian awal penari melakukan gerak sembahan sebagai gerak awal kemudian dilanjutkan berdiri menari dengan berbagai macam sekaran dan perubahan pola lantai kemudian diakhiri gerak sembahan. Bagian kedua akhir, menapilkan berbagai ragam gerak dan perubahan pola lantai, peran batak dan endhel ajeg membawakan gerak-gerak simbolis perdamaian antara PB III dan Pangeran Sambernyawa. Bagian ketiga mundur beksan, para penari berjalan perlahan berurutan menggunakan pola gerak kapangkapang, dari stage menuju ke dalem. Gending Bedhaya Suryasumirat bagian pertama maju beksan diawali dengan Ada-ada Hastakuswala dan Tembang Pangkur Laras pelog disambung dengan Gending Soran dan selanjutnya ditutup dengan Pathetan. Bagian kedua awal diiringi Gending Kemanak Suryasumirat terdiri dari bentuk merong Kethuk Kalih Kerep dan Inggah Ladrang Kethuk Kalih Kerep berlaras Pelog dengan buka celuk (suara sindhen) yang diakhiri Pathetan Sekar Sigeg Pathet Pelog Lima (istrumentalia). Bagian kedua akhir, menggunakan gending bentuk Ketawang Jiwakusuma Pelog Lima suwuk dan diakhiri dengan Pathetan Sekar Sinegeg Pelog Pathet Lima. Bagian ketiga, mundur beksan digunakan gending soran seperti pada maju beksan.

Type: Patent
Not controling keyword: HAKI, Buku, Bedhaya Suryasumingrat
Subject: 1. ISI Surakarta > Tari
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Dance
User deposit: UPT. Perpustakaan
Datestamp: 15 Jan 2019 03:05
Last mod: 15 Jan 2019 03:05
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3030

Actions (login required)

View item View item