Sebtianto, Diki (2018) GARAP KENDANG GONJANGANOM, JENTARA, LENTRENG, HUMBAG, KRAWITAN, ANGLIR MENDHUNG. S1 thesis, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
|
Text
Diki Sebtianto.pdf Download (17MB) | Preview |
Abstract
Melalui pemikiran bahwa eksplorasi gaya karawitan dapat dikembangkan dalam bentuk ujian, penyaji berusaha mengoptimalkan tenaga dan pikiran dalam usaha pencarian data gending yang dapat dipertanggungjawabkan kevalidan dan kesesuaian garap-garap yang disajikan. Pengembangan dilakukan bukan dengan mengubah secara utuh, namun dengan memberikan garap–garap baru yang sebelumnya belum pernah disajikan pada gending tersebut, dan tentunya tidak melanggar aturan atau konsep tradisi penyajian gending. Dalam penyajian tugas akhir ini, penyaji terinspirasi dari gendinggending yang ditulis oleh Mlayawidada. Sebagian besar gending-gendingtulisan Mlayawidada ternyata jarang disajikan dalam pementasan karawitan. Berawal dari hal tersebut, kemudian muncul ide, gagasan, dan pemikiran untuk menyajikan gending-gending dimaksud. Oleh karena itu, gending yang disajikan adalah gending-gending yang memiliki keunikan garap, kelangkaan, dan kerumitan garap. Dalam penyajian ini juga digunakan konsep alih pathet dan alih laras, yang akan diterapkan pada sajian gending klenèngan. Konsep alih pathet dan alih laras ini bukan hanya sekedar notasi balungan yang dialihkan ke pathet atau laras yang berbeda, tetapi tetap mempertimbangkan alur lagu. Dalam sajian tersebut, terdapat gending yang dialih pathet, yaitu ladrang Gegot yang berlaras induk pélog pathet nem disajikan ke dalam laras pélog pathet barang. Alih laras dalam sajian ini diterapkan pada ayak Mijil Larasati. Berdasarkan peninjauan yang telah dilakukan penyaji, ayak Mijil Larasati laras pélog pathét barang belum pernah disajikan sebagai materi tugas akhir. Hal tersebut kemudian memunculkan gagasan untuk menyajikan ayak Mijil Larasati dalam laras pélog pathet barang. Selain alih pathet dan alih laras, penyajian ini juga akan menyajikan konsep mrabot. Mrabot merupakan sajian yang terdiri dari rangkaian gending dengan struktur yang berbeda, yang dirangkai menjadi sebuah satu kesatuan rasa. Sajian mrabot merupakan sajian garap yang lengkap, karena di dalamnya terdapat bebeapa bentuk gending antara lain jineman,mérong, inggah, ladrang, ayak-ayak, srepegan, dan palaran. Konsep mrabot ini memiliki tantangan tersendiri bagi penyaji karena harus menyusun gending dengan struktur yang berbeda tetapi harus memiliki karakter atau rasa yang sama.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Deskripsi Karya, Garap Kendang, Gending klenengan |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Karawitan |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Karawitan |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 26 Dec 2018 08:15 |
Last mod: | 26 Dec 2018 08:15 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2907 |
Actions (login required)
View item |