LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KWALITAS SDM SISWA SMKN 2 SRAGEN MELALUI WORKSHOP ANIMASI 2D

Downloads

Downloads per month over past year

Rachman, Anung (2010) LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KWALITAS SDM SISWA SMKN 2 SRAGEN MELALUI WORKSHOP ANIMASI 2D. Project Report. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Surakarta. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
laporan_PKM_anung_2010.pdf

Download (12MB) | Preview
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id/

Abstract

Animasi dalam perjalanan perkembangannya tidak bisa dilepaskan dari jaman prasejarah ratusan hingga ribuan tahun silam, ketika ada lukisan gua maupun ornamen candi yang menganut prinsip animasi berupa runtutan atau tumpukan lukisan atau ornamen yang saling berurutan. Di Pulau Jawa sendiri, beberapa pertunjukan wayang kulit menampilkan teknik penangkapan siluet bayangan (menghidupkan bayangan) sebagai hasil jadinya. Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memuat iklan Walt Disney yang kemudian pada tahun 1955, Presiden Soekarno mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (Pak Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney. Setelah belajar selama 3 bulan, ia kembali ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama “Si Doel Memilih”. Film animasi 2 dimensi tentang kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya animasi modern di negeri ini. Animasi pada perkembangannya saat ini telah menjadi bagian dari era industri kreatif. Pemerintah dan masyarakat tampaknya telah mulai menyadari bahwa sudah saatnya animasi di Indonesia harus mengejar ketertinggalan mengingat dampak berantai yang dihasilkan oleh produk animasi begitu besar. Selama ini dunia hiburan dan periklanan Indonesia telah banyak dibanjiri produk animasi dari negara lain tanpa kita bisa berbuat apa-apa. Hasilnya berupa pemahaman masyarakat terhadap kebudayaan lokal yang luntur hingga akhirnya banyak aset kebudayaan yang ‘dicuri’ oleh negara lain. ‘Pengambilan’ kebudayaan tersebut tentu saja tidak mutlak kesalahan dari negara ‘pengambil’ tersebut. Namun juga termasuk kesalahan masyarakat kita sendiri yang tidak mau tanggap terhadap perkembangan teknologi yang bisa membuat sebuah kebudayaan menjadi menarik. Faktor inilah yang mejadi dasar penulis untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk kegiatan workshop animasi bagi siswa SMKN2 Sragen. Materi workshop tidak hanya paraktek atau pengenalan teknik membuat, tetapi juga sejarah, definisi, aplikasi, dan metode penciptaan.

Type: Monograph (Project Report)
Not controling keyword: animasi, sejarah animasi, kebudayaan lokal
Subject: 1. ISI Surakarta > Seni Rupa Murni
Divisions: Faculty of Fine Art and Design > School of Fine Arts
User deposit: UPT. Perpustakaan
Datestamp: 19 Dec 2018 03:50
Last mod: 19 Dec 2018 03:50
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2870

Actions (login required)

View item View item