GENDING BAKU SEBAGAI PROSES RITUAL KELOMPOK LEDHEK BARANGAN DESA SUKOREJO KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

Downloads

Downloads per month over past year

Pambuko, Heri (2018) GENDING BAKU SEBAGAI PROSES RITUAL KELOMPOK LEDHEK BARANGAN DESA SUKOREJO KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR. S1 thesis, FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN.

[img]
Preview
Text
heri pambuko.pdf

Download (20MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi berjudul Gending Baku Sebagai Proses Ritual Kelompok Lèdhèk Barangan Desa Sukorejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar ini berawal dari ketertarikan penulis melihat fenomena sosial budaya yang sudah menjadi kebiasaan kelompok Lèdhèk Barangan Desa Sukorejo melakukan sebuah prosesi ritual pada awal repertoar pertunjukannya. Rangkaian dari proses ritual tersebut dengan menyajikan Gending Baku,yaitu; Gending Boyong dan Gending Eling-Eling. Adapun prosesi ritual yang dilakukan oleh para penari Lèdhèk membacakan mantra atau doa. Mengenai adanya fenomena tersebut penulis membahas dari beberapa sudut pandang yaitu; dimana Gending Baku tersebut memiliki beberapa fungsi, bentuk dan makna yang terkandung di dalam rangkaian prosesi ritual. Penelitian ini menggunakan teori ritus dan makna simbolik milik Tunner dan Spradley yang terdapat dalam bukunya yang berjudul Jaranan, The Horse Dance and Trance in East Java, dan buku Spradley yang berjudul Metode Etnografi. Buku-buku tersebut digunakan guna memecahkan masalah yang berkaitan dengan proses ritual Lèdhèk Barangan Desa Sukorejo, untuk mengetahui pokok pembahasan fungsi gending, bentuk dan makna. Selain itu juga digunakan konsep Rahayu Supanggah yang terdapat dalam Waridi yang berjudul Menimbang Pendekatan Pengkajian dan Penciptaan Musik Nusantara. Dalam buku tersebut dijelaskan sebuah konsep garap pada karawitan, dan menjadi stimulun; penulis untuk membahas mengenai garap Gending Baku. Hal-hal yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah tentang fungsi, bentuk dan makna dalam proses ritualnya. Dalam penjabarannya dibagi menjadi dalam rumusan masalah (1) tentang bagaimana fungsi Gending Baku dalam proses ritual, (2) mengetahui bentuk dan makna sajian Gending Baku. Hasil penelitian ini, setelah dikaji dengan menggunakan dua teori dan konsep di atas adalah proses ritual dalam setiap pertunjukannya terdapat fungsi dan makna yang terkandung, sekaligus memiliki beberapa sarana yang sangat berperan penting saat melakukan aktivitas mbarang. Bagi para pelaku Lèdhèk Barangan kedua gending tersebut dianggap lebih sakral dibandingkan dengan gending-gending lainnya. Kata Kunci : Lèdhèk Barangan, Ritual Gending Baku, Makna Simbolik

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Lèdhèk Barangan, Ritual Gending Baku, Makna Simbolik
Subject: 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology
User deposit: UPT. Perputakaan
Datestamp: 17 Dec 2018 08:36
Last mod: 17 Dec 2018 08:36
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2846

Actions (login required)

View item View item