LABIB, SAIFUDDIN (2018) STUDI TENTANG BATIK MOTIF AKSARA KARYA TITIK SUSANTI DI BANDENGAN JEPARA. S1 thesis, FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN.
|
Text
Saifuddin Labib.pdf Download (25MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Studi Tentang Batik Motif Aksara Karya Titik Susanti Di Bandengan Jepara. Skripsi S-1 Kriya Seni, Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta. Skripsi ini membahas tentang motif Aksara Batik Bandengan Jepara. Permasalahan difokuskan pada bagaimana keberadaan Batik Bandengan Jepara dan bagaimana bentuk estetik dan makna motif Aksara Batik Bandengan Jepara. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan estetika. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tinjauan pustaka. Selanjutnya data penelitian dianalisis secara interaktif, melalui reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dengan verifikasinya. Aspek-aspek penting yang berkaitan dengan motif Aksara Batik Bandengan di Jepara meliputi latar belakang, kondisi geografis dan monografis. Hasil penelitian menunjukkan kerajinan batik di Jepara dimulai pada masa RA Kartini. Sepeninggal beliau, batik di Jepara menghilang dan terkait ditetapkannya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi oleh UNESCO, pada tanggal 2 Oktober 2009 batik di Jepara muncul kembali pada abad 21 oleh para pengrajin batik di Jepara. Salah satunya ialah para pengrajin Batik Bandengan. Proses kreatif yang dilakukan dengan beberapa proses dalam pembuatan batik yang melalui beberapa tahapan baik dalam batik tulis, cap, lukis, jumputan, ataupun sibori. Ragam hias dan teknik dalam pembuatan batik Bandengan merupakan satu kesatuan yang memiliki hubungan yang saling keterkaitan. Keberagaman motif Batik Bandengan merupakan interpretasi terhadap lingkungan alam flora dan fauna yang memiliki kedekatan interaksi dengan masyarakat desa Bandengan. Motif Aksara Batik Bandengan yang memiliki struktur motif yang terdiri dari motif utama, motif pendukung, dan motif isen dapat digolongkan ke dalam motif batik non-geometris. Motif Aksara memiliki gaya kontemporer dengan bentuk yang progresif dan bergelombang memberikan kesan bebas. Warna yang digunakan cenderung warna cerah pada kain yang dihasilkan. Penggambaran motif Aksara merupakan hasil interpretasi terhadap kebudayaan Jawa yang memiliki kedekatan empirik dengan masyarakat Jepara. Motif Aksara berupa motif Surat Kartini I, motif Surat Kartini II, motif Romeo Juliet, motif Naga Aksara, motif Tapak Jawa I, motif Tapak Jawa II, motif Burung Aksara, motif Kembang Pulutan, motif Mix Aksara, dan motif Mantra Pengasih, terdapat makna yang terkandung di dalamnya. Aksara yang digunakan ialah aksara Jawa, aksara Palawa Kawi, aksara Sunda, aksara Bugis, aksara Arab, aksara Devanagari, huruf abjad, dan angka. Kata kunci: keberadaan, teknik, ragam motif Batik Bandengan, motif, makna.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | keberadaan, teknik, ragam motif Batik Bandengan, motif, makna. |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Kriya Seni |
Divisions: | Faculty of Fine Art and Design > School of Craft Study Program |
User deposit: | UPT. Perputakaan |
Datestamp: | 13 Dec 2018 03:35 |
Last mod: | 13 Dec 2018 03:35 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2785 |
Actions (login required)
View item |