Setiawan, Aris (2018) Doktor Penciptaan dan Karya Tulis. SOLOPOS, - (-). p. 4. ISSN -
|
Text
aris Setiawan.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Akhir-akhir ini di perguruan tinggi seni terjadi perdebatan tentang keharusan mahasiswa program doktor penciptaan seni menulis karya ilmiah sebagai syarat pendamping karya tugas akhir penciptaan seni. Penanyaan yang muncul adalah apakah mahasiswa jurusan penciptaan seni harus menulis karya ilmiah? Bukankah berkarya seni sejalinya telah melalui prosedur ilmiah yang ketat tanpa harus direpotkan dengan aktivitas tulis menulis? Banyak yang mengusulkan mahasiswa jurusan (doktor) penciptaan seni tidak harus berkarya tulis ilmiah. Dengan membuat karya tulis ilmiah berarti rnahasiswa bekerja ganda dan menghabiskan energi. Di satu sisi ia harus membuat karya seni di sisi lain masih harus membuat tulisan akademis. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014 menjelaskan karya seni merupakan karya ilmiah yang setara dengan karya tulis Kenapa aktivitas menulis itu dianggap penting bahkan menjadi syarat wajib?
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Penciptaan seni, Doktor, Karya tulis, seniman, akademis |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 10 Oct 2018 06:44 |
Last mod: | 10 Oct 2018 06:44 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2547 |
Actions (login required)
View item |