Setiawan, Aris (2017) Pribumi dalam Kuasa Kata. SOLOPOS. p. 4.
|
Text
solopos26102017.pdf - Published Version Download (187kB) | Preview |
Abstract
Ki Hadjar menggunakan kata “inlander”, ejekan bagi penduduk asli Indonesia pada masa penjajahan Belanda yang dapat pula diartikan sebagai:pribumi. Ki Hadjar dengan sengaja menggunakan kata itu karena hendak menunjukkan bahwa kaum pribumi (yang sering kali dianggap tak beradab, uncivilized) juga memiliki perasaan sebagaimana selayaknya manusia normal. Kata ”pribumi” sekaligus juga digunakan sebagai wujud pembangkangan dan perlawanan terhadap keterjajahan. Setelah itu kata tersebut memiliki kuasa yang tak berhenti dalam deretan huruf, namun berpendar dalam berbagai wacana dan konsep. Istilah pribumi menjadi garis demarkasi yang membedakan antara yang asli dan tak asli, yang hitam dan putih, terjajah dan penjajah, serta yang pendek dan tinggi. Dalam masa penjajahan kata itu menjadi sakral diucapkan karena mengandung dua konsekuensi: di satu sisi wujud penghinaan (direndahkan), tapi di sisi lain menjadi simbol perjuangan.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Pribumi, Kuasa Kata, inlander |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 27 Oct 2017 04:21 |
Last mod: | 13 Dec 2017 01:14 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/1635 |
Actions (login required)
View item |