Ahmadi, Agus (2022) PELATIHAN PENGEMBANGAN MOTIF HIAS SUKUH DAN WAYANG UNTUK PENINGKATAN PRODUK SOUVENIR BATIK “GIRI ARUM” DI DESA GIRILAYU, MATESIH, KARANGANYAR. Project Report. Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain. (Unpublished)
![]() |
Text
12. Kelompok - Agus Achmadi.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan judul: “Pelatihan Pengembangan Motif Hias Sukuh Dan Wayang Untuk Peningkatan Produk Souvenir Batik “Giri Arum” Di Desa Girilayu, Matesih, Karanganyar” dilaksanakan sekitar 6 bulan efektif, pada tahun 2022. Desa Girilayu, Matesih disamping tempat yang terkenal dengan wisata religi juga sebagai Desa Wisata Batik yang diresmikan oleh Bupati Karanganyar, 19 Nop 2020. Sehingga diperlukan adanya pengembangan produk souvenir sebagai pendukung wisata untuk mencukupi kebutuhan wisatawan sebagai kenang-kenangan, khususnya yang berwisata ke Pemakaman Astana Mangadeg, Astana Girilayu dan Astana Giribangun. Dalam pengembangan kualitasnya akan dilatih berkarya jenis batik souvenir (untuk batik hias atau batik lukis) yang motif pokoknya merupakan kreasi baru motif Sukuh, tokoh Wayang Purwa dan motif Cerita Mitos Jawa. Agar unik akan dipadukan dengan pendukung motif seleksi dari batik klasik Solo atau motif khas Batik Girilayu. Untuk peningkatan jenis produk diberikan pelatihan teknik finishing sovenir kayu (centhong dan telenan dari kayu pinus) dengan teknik batik. Metode yang akan digunakan dalam pelatihan batik Girilayu yaitu Ceramah, Pelatihan, Pendampingan dan Praktek Mandiri. Tim PKM bekerja sama dengan mitra akan memilih peserta pelatihan dari anggota Paguyuban Batik “Giri Arum” yang telah trampil membatik. Pada akhir acara pelatihan telah diadakan FGD (Focus Grup Diskusi) dengan peserta Perangkat Desa, Sesepuh Girilayu dan Perajin Batik yang mewakili 12 kelompok dari Paguyuban Batik “Giri Arum”. Hasil karya dalam pelatihan pengembangan batik ini telah menghasilkan 16 pola/desain batik baru, 12 karya batik hias untuk souvenir, serta 10 karya yang diterapkan pada Centhong dan Telenan dari kayu pinus. Pada umumnya motif-motif yang dibuat pembatik berupa jenis motif tumbuhan, bunga, dan aneka daun, Sedangkan untuk membatik kayu, bagi perajin batik di Girilayu merupakan pengalaman awal, karena biasanya menggunakan kain mori.
Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Not controling keyword: | Batik, Souvenir, Motif Sukuh dan Wayang |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Batik |
Divisions: | Faculty of Fine Art and Design > School of Batik |
User deposit: | Sartini Sartini S.I.Pust |
Datestamp: | 28 Jul 2025 06:46 |
Last mod: | 28 Jul 2025 06:46 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7478 |
Actions (login required)
![]() |
View item |