BUKU KOMIK “SUMBANG DUO BALEH” SEBAGAI KAMPANYE NORMA SOSIAL UNTUK WANITA GENERASI MUDA USIA 17-26 TAHUN DI MINANGKABAU BERDASARKAN CERITA “KABA SABAI NAN ALUIH”

IKHSAN, MUHAMMAD (2023) BUKU KOMIK “SUMBANG DUO BALEH” SEBAGAI KAMPANYE NORMA SOSIAL UNTUK WANITA GENERASI MUDA USIA 17-26 TAHUN DI MINANGKABAU BERDASARKAN CERITA “KABA SABAI NAN ALUIH”. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.

Preview

Text Muhammad Ikhsan_UP.pdf Download (979kB) | Preview

Abstract

Generasi muda saat ini khususnya wanita Minangkabau sudah banyak yang sumbang duo baleh yang artinya menyimpang dari ajaran tata krama wanita menurut tambo di Minangkabau. Di sisi lain generasi muda juga mulai jauh dari norma-norma yang terdapat dalam tambo. Perubahan zaman membuat generasi muda lupa dengan adat istiadat maupun cerita yang berkembang pada zaman dulunya. Cerita Kaba Sabai Nan Aluih menjadi objek cerita dalam perancangan komik ini dikarenakan dalam cerita tersebut memiliki poin yang dimana mewakili padusi Minangkabau sebagaimana mestinya. Metode penciptaan komik ini adalah metode McCloud dalam bukunya yang berjudul “Making Comics” (2006) yang melalui tahapan Choice of Moment, Choice of Frame, Choice of Image, Choice of Word, dan Choice of Flow. Hasil perancangan berupa media buku komik berjudul Sumbang Duo Baleh sebagai kampanye norma-norma sosial untuk wanita generasi muda di Minangkabau dengan gaya komik semi realis dan berlatar belakang suasana di desa Padang Tarok, Agam, Sumatera Barat. Tahapan promosi buku komik menggunakan model AISAS. Guna meningkatkan keberhasilan dari promosi menggunakan media pendukung promosi berupa merchandise yang sering digunakan oleh generasi muda. Perancangan buku komik gaya semi realis di harapkan bisa menjadi kampanye kepada wanita generasi muda di Minangkabau agar tidak menyimpang dari ajaran tata krama wanita.

Actions (login required)

View item