Setiawan, Aris (2023) Gending, Dibunyikan Untuk Tak Sepenuhnya Didengarkan. Majalah Basis, 72 (9-10). ISSN 0005-6138
|
Text
Gending_2_.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (620kB) | Preview |
Abstract
Gending gamelan merupakan bagian integral dari upacara dan tradisi budaya di Jawa, memainkan peran yang unik dalam menciptakan atmosfer dan menjaga keharmonisan dalam berbagai peristiwa seperti pernikahan, bersih desa, dan pengukuhan raja. Meskipun musik ini terus diperdengarkan, gending gamelan tidak ditujukan untuk sepenuhnya didengarkan atau dinikmati sebagai sajian utama, melainkan berfungsi sebagai latar yang menyertai kegiatan budaya. Dalam konteks ini, gending gamelan membantu menghilangkan kebosanan, membangun rasa patuh, dan menciptakan ketenangan, yang mana menunjukkan peran signifikan dalam ruang budaya lebih dari sekadar estetika musik. Meskipun begitu, ketika gending gamelan dipindahkan dari konteks budaya ke dalam setting akademis atau formal seperti konser di kampus seni, makna dan fungsi tradisionalnya sering kali hilang. Hal ini mengakibatkan gending gamelan tidak lagi dihargai sebagai bagian dari tradisi budaya yang kaya, melainkan hanya sebagai karya musik yang terlepas dari konteksnya. Abstraksi dari bunyi gamelan yang halus dan ritualistik ini menjadi penting untuk dipahami bukan hanya sebagai seni musik, tetapi juga sebagai komponen vital dari warisan budaya yang memerlukan pendekatan yang mendalam untuk dapat diapresiasi secara utuh.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Gending gamelan, budaya Jawa, fungsi musik |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 24 Jun 2024 04:57 |
Last mod: | 24 Jun 2024 04:57 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6630 |
Actions (login required)
View item |