KATARSIS PENGGARAP DALAM PENYAJIAN SHOLAWAT JAWA DI DESA MUSUK KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI

Downloads

Downloads per month over past year

Pranowo, Anton (2023) KATARSIS PENGGARAP DALAM PENYAJIAN SHOLAWAT JAWA DI DESA MUSUK KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI ANTON PRANOWO POT.pdf

Download (4MB)
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id/

Abstract

Salah satu kesenian yang ada di Desa Musuk Boyolali yaitu shalawat Jawa yang merupakan produk dari budaya masyarakat di desa musuk Boyolali dengan benafas islam. Dari berbagai kesenian yang di desa musuk Boyolali, kesenian shalawat jawa cukup populer di desa musuk Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali, Dengan masuknya Islam ke dalam tubuh kesenian menjadikan nilai-nilai Islam itu sendiri secara tidak langsung melekat bagi pemain dan penikmatnya. Sejalan dengan hal tersebut, kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang diajarkan dalam Islam ikut mewarnai dunia kesenian. Metode penelitian merupakan suatu metode dalam mendapatkan suatu data, serta memiliki prosedur dalam melakukan penelitian berikut teknik-teknik penelitiannya. Jenis metode penelitian yang akan di gunakan untuk meneliti proses katarsis pelaku Sholawat Jawa mengunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang menghasillkan data deskriptif (Bogdan dalam Kutha Ratna 2016:95)Berdasarkan data yang telah diperoleh dari proses wawancara, ditambah observasi, didapatkan hasil bahwa penggarap yang diteliti memang bisa bahkan sering mengungkapkan berbagai macam emosi di dalam penyajian Sholawat Jawa seperti membuka baju, menggelengkan kepala dan mengayunkan tubuhnya dengan ritme yang cepat Diri Penggarap Setelah melakukan katarsis di dalam penyajian Sholawat Jawa, baik Sukamto, Paijan , Karman, maupun Toha menyatakan bahwa umumnya mereka merasa lega. Perasaan lega tersebut dikarenakan apa yang menjadi beban dan tekanan kondisi psikologisnya telah berhasil difasilitasi dan dilepaskanKatarsis merupakan metode pembersihan atau pensucian diri dari emosi yang terpendam. penggarap Sholawat jawa yang sarat akan aktivitas sehari-hari, sangat penting bagi penggarap untuk tetap menjaga kesetabilan emosinya, salah satu cara penyaluran emosi yang terpendam yaitu dengan bermusik mengunakan media Sholawat jawa. Setelah penggarap berkatarsis di Sholawat Jawa, umumnya mereka dapat merasa lega. Meskipun memang tidak melegakan hingga 100%, namun setidaknya beban psikologis yang dirasakan sebelumnya dapat berkurang karena telah difasilitasi dan dilepaskan. Fokus penelitian ini ialah mengenai fenomena katarsis yang banyak banyak terdapat di berbagai media khususnya media seni. Kata Kunci: Katarsis, Sholawat Jawa, Bentuk, Fungsi

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Katarsis, Sholawat Jawa, Bentuk, Fungsi
Subject: 1. ISI Surakarta > Karawitan
User deposit: Eko Sulistyo S.Sn
Datestamp: 28 Mar 2024 05:47
Last mod: 28 Mar 2024 05:47
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6519

Actions (login required)

View item View item