“BRING BACK PEACE” SENI PROPAGANDA ANDREW LUMBAN GAOL ANTI-TANK PROJECT

Islam, Nur Jihan Shohwatul (2021) “BRING BACK PEACE” SENI PROPAGANDA ANDREW LUMBAN GAOL ANTI-TANK PROJECT. S1 thesis, Institit Seni Indonesia Surakarta.

Preview

Text Nur Jihan A Islam.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian “Bring Back Peace” Seni propaganda Andrew Lumban Gaol Anti-Tank Project bertujuan untuk mendeskripsikan simbol-simbol visual guna memperoleh makna yang terdapat pada poster tersebut. Data penelitian berupa elemen-elemen yang terdapat dalam poster yaitu warna, figur, kemeja floral, snapback, dan teks “Bring Back Peace”. Data didapat melaui pengumpulan dokumen dan wawancara. Data penelitian dianalisis dengan semiotika Roland Barthes (Hubungan Simbolik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa poster “Bring Back Peace” karya Andrew Lumban Gaol digunakan sebagai media propaganda. Andrew bermaksud untuk mengajak audience mengembalikan perdamaian dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Dapat dilihat dari visual-visual yang ditampilkan. Berupa: figur Gus Dur yangdikenal sebagai pejuang kemanusiaan dan demokrasi, juga bapak pluralisme Indonesia. Kemeja floral, disini spesifik merujuk pada bentuk bunga. Bunga seringkali digunakan sebagai simbol perdamaian dan cinta. Snapback diartikan sebagai simbol perlawanan ketidak adilan, karena snapback identic dengan genre musik Hip-Hop. Dimana pada awal kemunculannya bahkan hingga saat ini, musik Hip-Hop digunakan sebagai alat protes dan perlawanan terhadap ketidak adilan yang terjadi di jamannya. Teks “Bring Back Peace” yang ditampilkan pada snapback merupakan plesetan dari teks “Turn Back Crime” yang diambil dari seragam casual POLRI. Dari visual yang ditampilkan, dapat disimpulkan bahwa pesan yang ingin disampaikan oleh Andrew dalam poster “Bring Back Peace” ditujukan kepada anak muda yang memakai kemeja floral, dan juga snapback. Kata kunci: Andrew Lumban Gaol, Anti-Tank, Street Art, Seni Propaganda, Poster, Bring Back Peace.

Actions (login required)

View item