PERKEMBANGAN LAYAR ALTERNATIF DI KOTA SURAKARTA PASCA ORDE BARU (1998 – 2018)

PRANITA, SEKAR MANIK (2019) PERKEMBANGAN LAYAR ALTERNATIF DI KOTA SURAKARTA PASCA ORDE BARU (1998 – 2018). S1 thesis, ISI Surakarta.

Preview

Text Sekar Manik Pranita - Layar Alternatif di Kota Surakarta Pasca Orde Baru (1998-2018).pdf Download (585kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK PERKEMBANGAN LAYAR ALTERNATIF DI KOTA SURAKARTA PASCA ORDE BARU (1998 – 2018) (Sekar Manik Pranita, 2019, 97 hal) Skripsi S-1 Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta Ekosistem perfilman adalah rantai aktivitas yang mendukung keberlangsungan industri film. Pertunjukan film di bioskop merupakan faktor utama dalam pemasaran film, namun saat ini pertunjukan film tidak berbatas pada layar bioskop saja. Telah hadir layar-layar alternatif untuk mewadahi film-film yang tidak dapat diputar di bioskop komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan layar alternatif di kota Surakarta pasca Orde Baru yang dimulai sejak tahun 1998 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan metode Historical Comparative (HC) Research dengan penjabaran secara deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) wawancara, (2) observasi dan (3) studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan sumber data melalui dokumen dan studi pustaka, lalu verifikasi sumber data, kemudian penafsiran data supaya mendapat fakta sejarah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa layar alternatif di kota Surakarta sejak tahun 1998 hingga 2018 berkembang. Perkembangan tersebut dapat dilihat melalui dua faktor, yaitu melalui (1) ruang pemutaran dan (2) program pemutaran. Melalui penelitian ini kemudian ditemukan sebanyak 25 layar alternatif pasca Orde Baru yang diselenggarakan oleh 12 penyelenggara di kota Surakarta.

Actions (login required)

View item