Panindias, Asmoro Nurhadi and Rosanto, Anton (2013) USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PELATIHAN PENGOLAHAN DAUR ULANG KERTAS UNTUK DIFABLE SURAKARTA. Project Report. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Surakarta. (Unpublished)
|
Text
Asmoro Nurhadi Panindias_PT_HIBM.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Penyandang tuna rungu (difable) yang mempunyai kekurangan tetapi hal tersebut tidak mengurangi kesempatan yang sama dalam menimba ilmu dan menerima akses informasi mengenai teknologi di bidang ketrampilan pengolahan daur ulang kertas. Pelatihan keterampilan pengolahan daur ulang kertas bagi difable sebagai penerapan program pengabdian kepada masyarakat yang akan memberi keterampilan (skill) mengenai pengolahan daur ulang kertas. Melalui penggabungan teori dan praktek dengan media pembelajaran yang dikemas sederhana namun menarik, sehingga materi pelatihan dapat diterima oleh peserta difable sebagai mitra Ipteks Bagi Masyarakat. Alasan pemilihan pelatihan pengolahan daur ulang kertas bahwa isu mengenai ramah lingkungan menjadi trend di masa kini, sehingga slogan 3R : Reuse, Reduce, Recycle menjadi pedoman bagi kehidupan di bumi ini. Selain itu, perkembangan pengolahan daur ulang kertas telah tumbuh dengan pesatnya sekaligus menjadi salah satu bidang ekonomi kreatif yang sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia sekarang ini. Dari observasi awal yang ditemukan dari kondisi mitra kegiatan Iptek bagi Masarakat tersebut yaitu Yayasan GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Surakarta dan Yayasan ADECO Cabang Surakarta, dapat dijelaskan ke dalam dua aspek permasalahan dari mitra, yaitu : masih minimnya aksesbilitas akan pelatihan ketrampilan pengolahan daur ulang kertas dalam kegiatan untuk meningkatkan kompetensi bagi pengembangan diri dan sebagai bekal untuk terjun di masyarakat umum para difable (penyandang tuna rungu) sebagaimana layaknya manusia normal. Selain hal tersebut masih kurangnya perhatian masyarakat dan pemerintah sehingga pelatihan-pelatihan atau peningkatan keterampilan dirasa masih kurang bagi difable (khususnya penyandang tuna rungu) baik bagi anggota Yayasan GERKATIN Surakarta dan Yayasan ADECO Surakarta untuk meningkatkan eksisitensi dan aktualisasi diri di masyarakat. Permasalahan yang ditemukan adalah adanya kendala bahasa yang disebabkan oleh belum ada lembaga formal maupun non formal (lembaga pelatihan pengolahan daur ulang kertas dan sejenisnya) yang menyediakan media pelatihan dengan bahasa isyarat dalam proses pembelajarannya sehingga dalam pelatihan ini akan dicoba kombinasi antara bahasa isyarat dengan praktikum secara sederhana.
Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Not controling keyword: | Daur Ulang, Kertas, Pelatihan, Difabel |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Desain Komunikasi Visual |
Divisions: | Faculty of Fine Art and Design > School of Visual Communication Design |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 17 Oct 2018 03:08 |
Last mod: | 17 Oct 2018 03:08 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2562 |
Actions (login required)
View item |