%X Penelitian ini berjudul tentang “Perkembangan Garap Tembang Macapat Pocung Dari Waosan Menjadi Bawa Gaya Surakarta”. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perkembangan garap dari waosan menjadi bawa pada Sekar Macapat Pocung, (2) Mengapa terjadi perkembangan pada sekar macapat pocung dari waosan menjadi bawa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data yang diperoleh dari studi pustaka, observasi, dan wawancara. Teori yang digunakan sebagai landasan untuk menganalisis sesuai dengan rumusan masalah adalah konsep garap Rahayu Supanggah digunakan untuk menganalisis garap sekar macapat pocung dari waosan menjadi bawa. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu: 1. Sekar macapat pocung merupakan sekar macapat yang dapat beralih menjadi bawa, 2. Ada tiga sekar macapat pocung yang berubah menjadi bawa srambahan, yaitu berlaras slendro pathet manyura, pelog pathet nem, dan pelog pathet barang, 3. Perkembangan sekar macapat pocung dari waosan menjadi bawa dipengaruhi oleh faktor internal yaitu, kreativitas seorang vokalis atau wiraswara dalam menyajikan sekar macapat dan faktor eksternal yaitu pengaruh budaya lain dan perkembangan seni pertunjukan. Kata kunci : Sekar Macapat, Pocung, Bawa, dan Waosan %T PERKEMBANGAN GARAP SEKAR MACAPAT POCUNG DARI WAOSAN MENJADI BAWA GAYA SURAKARTA %L eprintsOLD7969 %D 2024 %A Septati Siti Inayanti %I ISI SURAKARTA %K Sekar Macapat, Pocung, Bawa, dan Waosan