eprintid: 7959 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 31 dir: disk0/00/00/79/59 datestamp: 2025-12-10 04:25:42 lastmod: 2025-12-10 04:25:42 status_changed: 2025-12-10 04:25:42 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Atmaja, Baags Tri title: PERGERAKAN KAMERA HANDHELD SEBAGAI PENGUAT EMOSI TOKOH UTAMA “DOM” FILM “JAKARTA VS EVERYBODY” ispublished: unpub subjects: AK divisions: sch_man full_text_status: public keywords: Kamera handheld, Emosi, Film Jakarta Vs Everybody abstract: Pergerakan Kamera Handheld sebagai Penguat Emosi Tokoh Utama “Dom” Film “Jakarta Vs Everybody” Bagas Tri Atmaja, 2025, halaman 1 sampai 94, Skripsi S-1 Program Studi Film dan Televisi, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Skripsi ini mengkaji film Jakarta Vs Everybody sebagai objek penelitian. Film Jakarta Vs Everybody disutradarai oleh Razka Robby Ertanto diproduksi tahun 2018. Ketertarikan penelitian ini pada keistimewaan keseluruhan adegan menggunakan pergerakan kamera handheld. Penelitian bertujuan mengetahui dan mengidentifikasi pergerakan kamera handheld sebagai penguat emosi tokoh “Dom” dalam film Jakarta Vs Everybody. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi nonpartisipan, wawancara dan studi pustaka. Untuk analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Permasalahan penelitian ini dibedah mengelompokkan data kamera handheld yang memiliki unsur emosi tokoh Dom pada setiap scene dengan memperhatikan parameter batas time code awal hingga akhir yang menunjukkan penguat emosi tokoh utama menggunakan pergerakan kamera handheld. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 emosi yaitu marah, sedih, bahagia, cinta, malu, rasa bersalah dan takut. Kamera handheld berhasil menyampaikan 34 scene emosi dari 9 sequence dan 153 scene dari keseluruhan film Jakarta Vs Everybody. Emosi yang tidak ditemukan yaitu: rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri dan kebencian. Hasil temuan penelitian dalam film Jakarta Vs Everybody lebih dominan muncul emosi takut karena menceritakan pencarian jati diri Dom sehingga muncul banyak rasa ketakutan membuat guncangan kamera handheld mendukung dalam memperkuat emosi ketakutan date: 2025-01-21 date_type: completed pages: 116 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Rupa dan Desain thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: https://repository.isi-ska.ac.id referencetext: BUKU Alfathoni, Muhammad Ali Mursid dan Dani Manesah. 2020. Pengantar Teori Film. Yogyakarta: CV Budi Utama. Bambang, Semedi. 2011. Sinematografi Videografi. Bogor. Ghalia Indonesia. Bordwell, David, dkk. 2017. Film Art: An Introduction, Eleventh Edition. New York: McGraw-Hill Education. Brown, Blain. 2016. Cinematography theory and practice for cinematographers and directors 3rd Edition. New York: Routledge. Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media Group. Etsa, Indra Irawan dan Laelasari. 2011. Sinematografi. Bandung: CV Yrama Widya. Indrajaya, Doddy Permadi. 2011. Buku Pintar Televisi: Proses Pemahaman Pertelevisian bagi Pemula. Bogor: Ghalia Indonesia. J.R Raco. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo. Lutters, Elizabeth. 2004. Kunci Sukses Menulis Skenario. Jakarta: PT Grasindo. Mascelli, Joseph V. 2010. The Five C’S Of Cinematography: Lima Jurus Sinematografi, diterjemahan oleh Misbach Yusa Biran. Jakarta: Fakultas Film dan Televisi IKJ. M. Bayu Widagdo dan Winastwan Gora S. 2007. Bikin Film Indie Itu Mudah!. Yogyakarta: CV Andi Offset. Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nugroho, Sarwo. 2014. Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta: CV Andi Offset. 92 Pease, Allan. 1981. Body Language, alih bahasa Arum Gayatri. Jakarta: Arcan. Pratista, Himawan. 2017. Memahami Film Edisi Kedua. Yogyakarta: Montase Press. Prabowo, Mei. 2020. Pengantar Sinematografi. Semarang: The Mahfud Ridwan Institute Rea, Peter W and David K Irving. 2010. Producing and Directing the Short Film and Video Fourth Edition. USA: Focal Press is an imprint of Elsevier. RMA. Harymawan. 1988. Dramaturgi. Bandung: CV Rosda. Sitorus, Eka D. 2002. The Art of Acting (Seni Peran untuk Teater, Film & TV). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Zoebazary, Ilham. 2010. Kamus Istilah Televisi & Film. Jakarta: PT Gramedia. INTERNET Retno Hemawati. Jakarta, City of Dreamers Disambut di Taliin Black Night Film. https://mediaindonesia.com/hiburan/367048/jakarta-city-of-dreamers- disambut-di-tallinn-black-night-film diakses 21 Maret 2024. WAWANCARA Razka Robby Ertanto. Sutradara film. Jakarta. 29 Desember 2022. Wawancara Akhmad Khomaini. Director Of Photography film Jakarta Vs Everybody. Banten. 28 Desember 2022 citation: Atmaja, Baags Tri (2025) PERGERAKAN KAMERA HANDHELD SEBAGAI PENGUAT EMOSI TOKOH UTAMA “DOM” FILM “JAKARTA VS EVERYBODY”. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7959/1/Bagas%20Tri%20Atmaja%20-%20UP.pdf