eprintid: 7941 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 25 dir: disk0/00/00/79/41 datestamp: 2025-12-02 09:08:34 lastmod: 2025-12-02 09:08:34 status_changed: 2025-12-02 09:08:34 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Yuyudono, Bangkit title: KONTRIBUSI BEDJO DALAM KEKARYAAN KARAWITAN DI KABUPATEN MADIUN ispublished: unpub subjects: AI divisions: sch_che full_text_status: public keywords: Seniman, Karawitan, Bedjo, Madiun abstract: Penelitian ini berjudul Konstribusi Bedjo dalam Kekaryaan Karawitan di Kabupaten Madiun yang memaparkan dua hal utama yaitu, pertama profil Bedjo sebagai seniman karawitan dan kedua adalah mengungkap karyakarya Bedjo sebagai seniman karawitan. Untuk mengungkap dua hal tersebut penelitian ini menggunakan setidaknya tiga landasan konseptual yaitu; pertama milik Kuntowijoyo yang menyatakan untuk mengungkap profil seseorang setidaknya harus memaparkan (1) kepribadian tokoh, (2) kekuatan sosial yang mendukung, (3) lukisan sejarah zamannya, dan (4) keberuntungan dan kesempatan yang datang guna mendudah profil Bedjo. Landasan konseptual kedua adalah konsep garap Rahayu Supanggah yang menyatakan bahwa garap adalah perilaku praktik dalam menyajikan (kesenian) karawitan guna mengungkap karya-karya Bedjo. Sedangkan untuk mengungkap konstribusi Bedjo, mengikuti pendapat Soerjono dan Djoenaesih yang memaknai konstribusi adalah ikut serta ataupun ataupun memberikan baik itu ide, tenaga dan lain sebagainya dalam kegiatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menurut Nyoman Kutha Ratna adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena melalui deskripsi, interpretasi, dan penjelasan yang mendalam. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Bedjo lahir dari trah seniman yang sejak kecil memang hidup di lingkungan seniman karawitan. Hal tersebut membentuk Bedjo menjadi seniman karawitan yang berkontribusi di Kabupaten Madiun yang juga menjadikan Bedjo berhasil menjadi PNS. Karya-karya yang berhasil diciptakan Bedjo di Kabupaten Madiun sekaligus bentuk konstribusinya dan bukti nyata kemampuannya sebagai seniman karawitan tergambar pada beberapa karya seperti Warung Kopi, Semarak Madiun, gambyong Susilo Permati dan Pambuka Suka Laras. Kata Kunci: Seniman, Karawitan, Bedjo, Madiun date: 2024-07-22 date_type: completed institution: ISI SURAKARTA department: FSP thesis_type: s1 thesis_name: ssn referencetext: Dewi, K. N. (2013). Peran Suroso Daladi Hadisiswoyo dalam Perkembangan Karawitan Gaya Surakarta. Institut Seni Indonesia Surakarta. Endraswara, S. (2012). Metodlogi Penelitian Kebudayaan. Gajah Mada University Press. Groenendael, V. M. C. van. (1987). Dalang di Balik Wayang (1st ed.). Pustaka Utama Grafiti. Hapsari, R. (2022). Kesenimanan Suparni Sebagai Pesindhen dalam Karawitan Gaya Surakarta. Instititut Seni Indonesia Surakarta. Harisna, R. W. (2010). Kesenimanan Suyadi Tejapangrawit dalam karawitan gaya Surakarta. Institut Seni Indonesia Surakarta. 72 Hastanto, S. (2009). Konsep Pathet dalam Karawitan Jawa. ISI Press. HJ Bambang Murtiyoso, Waridi. (2005). Seni Pertunjukan Indonesia (Menimbang Pendekatan Emik Nusantara). The Ford Foundation dan Pascasarjana STSI Surakarta. Karlina, D. L. (2015). Peran dan Kreativitas Sri Utami dalam Sajian Gendhing- Gendhing Tayub Malangan. Institut Seni Indonesia Surakarta. Kayam, U. (2001). Kelir Tanpa Batas. Gama Media. Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Universitas Gadjah Mada. Moleong, L. J. (2018). Metode Penelitian Kulitatif (39th ed.). PT Remaja Rosdakarya. Prastowo, A. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Ar-Ruzz Media. Prihadi. (2012). Proses Wahyopangrawit Menjadi Seniman Handal dalam Karawitan Gaya Surakarta. Institut Seni Indonesia Surakarta. Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Pustaka Pelajar. Rustopo. (1996). Seni Pertunjukan Tradisi Jawa. Sekolah Tinggi Seni Indonesia. Soerjono dan Djoenaesih. (1997). Istilah Komunikasi. Liberty. Sulistyowati, I. (2016). Keterkenalan Gunawan Sebagai Seniman di Kabupaten Tegal” oleh Irma Sulistyowati. Institut Seni Indonesia Surakarta. Supanggah, R. (2007). Bothekan Karawitan II: Garap. ISI Press. Wijayanti, A. (2021). Garap Sindhènan Gending Tayub Grobogan Gaya Lasmi” karya Amalya Wijayanti. Institut Seni Indonesia Surakarta. Wulat, S. H. (2013). Kesenimanan Sri Suparsih tentang Kajian Musikalitas. Institiut Seni Indonesia Surakarta. citation: Yuyudono, Bangkit (2024) KONTRIBUSI BEDJO DALAM KEKARYAAN KARAWITAN DI KABUPATEN MADIUN. S1 thesis, ISI SURAKARTA. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7941/1/SKRIPSI%20BANGKIT%20YUYUDONO%20UP.pdf