%T Ekspresi Simbolik Janin dalam Tembang Macapat Maskumambang Pada Karya Seni Patung %D 2025 %L eprintsOLD7922 %K Janin, tembang macapat, patung, video mapping %A Noniek Putri Pariska %X Ekspresi simbolik janin dalam tembang Macapat Maskumambang menjadi poin penting sebagai dasar penciptaan karya seni patung ini. Dalam tembang macapat Maskumambang khususnya serat Wulangreh pupuh V No. 10 memuat gambaran perkembangan janin sekaligus nilai moral yang penting bagi pembentukan karakter anak. Namun, generasi muda masa kini mulai jarang mengenal dan memahami tembang ini, sehingga nilainilai luhur di dalamnya perlahan memudar. Fenomena ini mencerminkan pergeseran budaya yang mengurangi ikatan emosional dan spiritual masyarakat terhadap warisan leluhur. Penciptaan karya dilakukan melalui empat tahapan proses kreatif Wallas: persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi, menggunakan konsep sanggit dengan pendekatan ekspresi simbolik. Karya memvisualisasikan metafora janin dari usia 1 hingga 9 bulan, sebagai simbol perjalanan awal kehidupan. Medium yang digunakan meliputi seng, botol kaca, tong plastik, drum besi, multipleks, lampu, dan resin, sementara penyajiannya diperkaya dengan video mapping untuk menciptakan pengalaman visual yang mendalam. Karya ini bertujuan menghidupkan kembali eksistensi tembang macapat Maskumambang serta menyampaikan nilai moral kepada generasi muda melalui media seni patung. Pesan yang diangkat menekankan pentingnya menghargai masa awal kehidupan dan peran nilai-nilai budaya dalam membentuk karakter sejak dini. Kebaruan karya ini terletak pada penggabungan filosofi tembang macapat Maskumambang dan konsep Sedulur Papat Limo Pancer dengan bentuk visual simbolik perkembangan janin yang dipresentasikan melalui media patung tiga dimensi dan teknologi video mapping. Perpaduan tradisi dan teknologi ini menciptakan jembatan apresiasi seni yang relevan bagi generasi masa kini, sekaligus melestarikan kearifan lokal melalui pendekatan visual yang modern. %I ISI Surakarta