eprintid: 7867 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 24 dir: disk0/00/00/78/67 datestamp: 2025-10-17 07:49:10 lastmod: 2025-10-17 07:49:10 status_changed: 2025-10-17 07:49:10 type: monograph metadata_visibility: show creators_name: Budiwiyanto, Joko creators_name: Rosalina, Neni Nurul title: PENGGUNAAN MOTIF BATIK SEBAGAI ELEMEN ESTETIS PADA INTERIOR HOTEL DI SURAKARTA ispublished: pub subjects: AB divisions: sch_hum full_text_status: public monograph_type: project_report keywords: Motif batik, elemen estetis, interior hotel abstract: Penelitian dengan judul Penggunaan Motif Batik Sebagai Elemen Estetis pada Interior Hotel di Surakarta ini, dilatarbelakangi banyaknya penggunaan motif batik sebagai elemen estetis interior ruang publik, khususnya pada interior hotel. Motif batik yang diterapkan dalam berbagai media, seperti kain, kayu, logam, dinding, dan sebagainya ini pada umumnya digunakan sebagai elemen estetika interior yang bernuansa modern. Kehadiran motif-motif batik sebagai elemen estetis pada ruang modern menunjukkan adanya keinginan kembali dari pemilik ataupun desainer untuk menyatukan unsur tradisional dengan unsur-unsur interior modern. Penyatuan dua unsur interior yang berbeda dan bertolak belakang ini sangat menarik untuk diteliti, terkait dengan motivasi, teknik perancangan, metode penyatuan unsur-unsur yang berbeda sehingga menghasilkan gaya interior yang harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan motif batik sebagai elemen estetis interior pada interior hotel. Untuk mencapai tujuan digunakan penelitian kualitatif interpretatif dengan pendekatan desain interior. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat alih media dari teknik batik kain dengan teknik batik pada kayu, logam, akrilik, dan papan buatan. Beberapa motif batik seperti kawung, sekarjagad, gunungan, sidoluhur, dan lereng banyak digunakan sebagai elemen estetis pada elemen interior hotel. Motif-motif batik tersebut diterapakan dan dipadupadankan sebagai elemen dinding, ceiling, dan lantai. Motif batik juga banyak diterapkan pada benda-benda kerajinan, seperti patung loro blonyo, mebel, dan kap lampu. Penggunaan moti date: 2024-10-31 date_type: published publisher: ISI Surakarta place_of_pub: Surakarta pages: 37 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Rupa Dan Desain official_url: https://repository.isi-ska.ac.id referencetext: Anas, Binarul. 2008. Batik dalam Tantangan Modernitas. Dalam: makalah Seminar Nasional Kebangkitan Batik Indonesia: Batik di Mata Bangsa Indonesia dan Dunia, Yogyakarta. Anas, Binarul. 1997. Indonesia Indah: Batik, Jakarta: Yayasan Harapan Kita. Beardsley, Monroe. (1979). “On the Creation of Art”, dalam W. E. Kennick, Art and Philosophy: Reading in Aesthetics. New York: St. Martin’s Press. Cassirer, Ernst. 1987. Manusia dan Kebudayaan, Sebuah Isei Tentang Manusia, Alih Bahasa Alois A. Nugroho, Jakarta: PT. Gramedia. Devan, Dorothy Stepat. Darlene M. Kness, Kathryn Camp Logan, Laura Szekely. (1980). Introduction to Interior Design. New York: Macmillan Publishing Co., Inc. Dharsono. (2016). Kreasi Artistik: Perjumpaan Tradisi dan Modern dalam Paradigma Kekaryaan Seni (Cetakan 1). Karanganyar, LPKBN Citra Sains. Faisal, Sanapiah, 2005. Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Gie, The Liang. (2004). Pengantar Filsafat Ilmu (Ed. Cet. 6). Yogyakarta: Liberty. Ishartono, Naufal, Ningtyas, D. A. (2021). Exploring Mathematical Concepts in Batik Sidoluhur Solo. International Journal on Emerging Mathematics Education (IJEME), 5(2), 151–164. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12928/ijeme.v5i2.20660 Kartika, Dharsono Sony. 2007. Budaya Nusantara (Kajian Konsep Mandala dan Konsep Triloka Terhadap Pohon Hayat pada Batik Klasik). Bandung: Rekayasa Sains. Kristie, Sella. Darmayanti, Tessa Eka. Kirana, S. M. (2019). Makna Motif Batik Parang Sebagai Ide Dalam Perancangan Interior. Aksen, 3(2), 57–69. https://doi.org/https://doi.org/10.37715/aksen.v3i2.805 Kusumawati, M. D. E. R. H. (2022). Philosophy, Design Batik Yogyakarta, and Batik Surakarta Made in Indonesia. International Journal of Latest Trends in Engineering and Technology, 8(3), 91–99. https://doi.org/10.21172/1.83.012 Kusumo dalam https://cundamani.com/seni-batik/ diakses Kamis, 1 Agustius 2024, pukul 12.58 WIB). Koeswadji, K. 1981. Mengenal Seni Batik di Yogyakarta, Yogyakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman. Lauer, H. Robert. 2003. Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Terj. Alimandan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.37 Moleong, Lexy J. 1985. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Morris, Desmond. (1977). Manwatching: A Field Guide to Human Behaviour. New York: Harry N. Abram. Inc., Publishers. Mulyono, Sri, 1979. Simbolisme dan Mistikisme dalam Wayang. Jakarta: PT.Gunung Agung. Pile. John F. (1988). Interior Design. New York: Harry N. Abrams, Inc. Pitana, Titis S., 2014. Teori Sosial Kritis Metode dan Aplikasinya, Purwokerto: STAIN Press. Poerwandari, E. Kristi. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) UI. Purnamasari, E., Nugroho, E. W., & Widian, A.D. 2017. The Introduction of Classic Batik Motif to the Community Through Game, Journal of Information System: SISFORMA, 4 (1). https://journal.unika.ac.id/index.php/sisforma/article/view/1039/pdf Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana. Sewan, Susanto. 1980. Seni Kerajinan Batik Indonesia, Jakarta: Departemen Perindustrian RI. Soedarsono, R.M. 1996. “Penelitian Sejarah Seni”, Makalah Metode Penelitian Seni diselenggarakan di Surakarta. Soedarsono, R.M. 2001. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Surya, M.C. 2013. Sekar Jagad in Victorian Style, Fesyen Perspektif, 1 (1). dalam https://ejournal.upi.edu/index.php/fesyen/article/view/9844/6092 Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian, Surakarta: Sebelas Maret University Press. Tomars, Adolph S. “Class Systems and the Arts,” dalam Werner J. Cahnman dan Alvin Boskoff, eds., Sociology and History: Theory and Research. London: The Free Press of Glencoe, 1964. Zoest, Aart van. (1993). Semiotika, Terj. Ani Soekowati. Jakarta: Yayasan Sumber Agung. citation: Budiwiyanto, Joko and Rosalina, Neni Nurul (2024) PENGGUNAAN MOTIF BATIK SEBAGAI ELEMEN ESTETIS PADA INTERIOR HOTEL DI SURAKARTA. Project Report. ISI Surakarta, Surakarta. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7867/1/lap_akhir%20JOKO%20BUDIWIYANTO-UP.pdf