eprintid: 7843 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 24 dir: disk0/00/00/78/43 datestamp: 2025-10-14 01:43:20 lastmod: 2025-10-14 01:43:20 status_changed: 2025-10-14 01:43:20 type: monograph metadata_visibility: show creators_name: Suharji, Suharji creators_name: Alkaf, Mukhlas creators_name: Soemaryatmi, Soemaryatmi creators_name: Warsito, Warsito creators_name: Widiastuti, Widiastuti creators_name: Cetamaya, Dianvintya Ayu title: TINDAKAN REFLEKSI KRITIS DALAM KASUS KREATIVITAS SORENG WARGA SETUJU ispublished: unpub subjects: AC divisions: sch_geo full_text_status: public monograph_type: project_report keywords: makna hermeneutis, inovasi kreatif, orientasi sosial, orientasi artistik, orientasi filosofis, orientasi instrumental abstract: enelitian ini direncanakan mengkaji proses kreatif kelompok tari Soreng Warga Setuju (SWS) yang berlokasi di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Proses kreatif mengkaji dua objek sekaligus: 1) perbandingan garap sebelum dan sesudah penerapan inovasi; 2) tindakan kreatif yang melandasi inovasi. Persoalan kreativitas tersebut penting untuk diteliti dengan alasan: 1) belum pernah dikaji sebelumnya; 2) proses kreatif SWS secara hipotetis pantas dijadikan model bagi pengembangan seni rakyat; 3) untuk mengeksplorasi respons dan tindakan SWS dalam mentransmisikan bagian-bagian (transmissible parts) sehingga memperkuat eksistensi tari Soreng hingga masa kini. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah: 1) inovasi apa yang diterapkan terhadap sajian Tari Soreng sehingga mampu bertahan hingga masa kini; 2) apa corak kreativitas mereka jika dilihat dari respons terhadap situasi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat masa kini. Untuk menjawab masalah akan digunakan sesuai skema penelitian tindakan yang diajukan oleh McIntosh ke dalam 4 kategori yaitu orientasi sosial, orientasi artistik, orientasi filosofis, dan orientasi instrumentalis. Pembahasan kedua masalah bertujuan untuk: 1) mendapatkan informasi tentang inovasi mereka terhadap sajian Tari Soreng; 2) mendapatkan pernyataan dari pelaku dalam tari Soreng dalam Kelompok tari Soreng Warga Setuju terkait terkait visi dan misi mereka pada saat menetapkan pilihan mempertahankan eksistensi Tari Soreng. Adapun tujuan khusus penelitian ini ialah: 1) mendapatkan pengetahuan tentang proses kreatif dalam suasana pedesaan yang mungkin tidak didapatkan dalam suasana akademik; dan 2) mendapatkan tema-tema tentang nilai dan kepercayaan yang tetap diyakini oleh masyarakat pedesaan sehingga menjadi landasan eksistensi mereka secara sosial, budaya, dan ekonomi. date: 2023-10-31 date_type: completed publisher: ISI Surakarta place_of_pub: Surakarta institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Pertunjukan official_url: https://repository.isi-ska.ac.id referencetext: Boyer, P. 1994. Tradition as Truth and Communication. Cambridge: Cambridge University Press. Edi Sedyawati, 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan Edwards-Groves, C. & Karin Rönnerman. 2022. Action Research conceptualised in seven cornerstones as conditions for transforming education. International Journal of Action Research Vol. 18(2). Eisenstadt, S.N. 1973. Post-Traditional Society. Daedalus. Vol. 102(1). pp. 1-27. Foucault, M. 2005. The Order of Things an Archaeology of the Human Sciences. London & New York: Routledge Classics. Jazuli, M. 2022. Metode Dan Teknik Pengajaran Tari (Method and Technique of Dance Learning) Harmonia Journal of Arts Research and Education. Vol 3, No 2 (2002) McIntosh, P. 2010. Action Research and Reflective Practice. New York: Routledge. Runco, MA. & Jaeger, GJ. 2012. The Standard Definition of Creativity. Creativity Research Journal Vol. 24 No. 1. pp. 92–96. Russel, A. 2018. Can The Plant Speak? Giving Tobacco The Voice It Deserves. Journal of Material Culture. Vol. 23(4) pp. 472–487. Shils, E. 1981. Tradition. Chicago: The University of Chicago Press. Stout, J. 2004. Democracy and Tradition. Princeton: Princeton University Press. Sukarjo Waluyo yang dimuat oleh Endogami: “Hegemoni Jawa Mataraman dalam Tari Soreng sebagai Ikon Budaya Kabupaten Magelang”. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi (Vol. 3 No. 1, Desember 2019). Web-Site https://www.merriam-webster.com/dictionary/folk%20art, dilihat pada 2 Juni 2023 https://www.britannica.com/art/folk-art-visual-arts, dilihat pada 2 Juni 2023 Narasumber Eko Sri Haryanto, 35 tahun, Penari Dusun Bandungerjo, RT02/09, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Budiyono 42 tahun, Humas, Penari Prajurit Soreng Dusun Bandungerjo, RT02/09, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang36 Slamet Santoso, 45 tahun, koreografer, Pemusik, Dusun Bandungerjo, RT02/08, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Sitikto, 31 tahun, penari tokoh penangsang, Dusun Bandungerjo, RT02/10, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Taryono, 69 tahun, Penasehat Paguyuban, Dusun Bandungerjo, RT02/09, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Wargo, 68 tahun, Ketua 1 Paguyuban, Dusun Bandungerjo, RT02/08, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang citation: Suharji, Suharji and Alkaf, Mukhlas and Soemaryatmi, Soemaryatmi and Warsito, Warsito and Widiastuti, Widiastuti and Cetamaya, Dianvintya Ayu (2023) TINDAKAN REFLEKSI KRITIS DALAM KASUS KREATIVITAS SORENG WARGA SETUJU. Project Report. ISI Surakarta, Surakarta. (Unpublished) document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7843/1/lap_akhir_SUHARJI%20dkk%20UP.pdf