eprintid: 7842 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 24 dir: disk0/00/00/78/42 datestamp: 2025-10-13 08:32:25 lastmod: 2025-10-13 08:35:23 status_changed: 2025-10-13 08:32:25 type: monograph metadata_visibility: show creators_name: Wahyudiarto, Dwi creators_name: Setyowati, Kunti Nur title: LAPORAN AKHIR TAHUN TARI GANJUR GANJRET KAJIAN TEKS DAN KONTEKS ispublished: unpub subjects: AC divisions: sch_geo full_text_status: public monograph_type: project_report keywords: Ganjur Ganjret Dance, Text, and Context abstract: This study explains the text and context of Ganjur Ganjret, which is one of the forms of Humor dance in Surakarta. Ganjur Ganjret dance was composed in 1981 by Dwi Wahyudiarto, and S. Pamardi to meet the entertainment needs of the community. Ganjur Ganjret dance does not raise standard themes as well as Surakarta-style traditional dance. So that the sense of humor displayed, is carried out through the attraction of motion, rhythm, makeup, and character play. The method in this study uses Ethnographic methods with six stages. The stages in question are; The first stage of observation to describe the object under study, the second "laboratory study", the third explanation of dance styles and their varieties, the fourth examines dance presentations both in the form of videos and images, the fifth analyzes the text, and context, the sixth makes synthesis, and the last stage is to make conclusions. In addition, it is also supported by the concept of Solah ebrah (Slamet) which is in accordance with Ann Hutchinson's effort-shape theory. As for discussing the physiognomy concept of mimic and expressive gestures, using the concept of Desmon Morris. The results of this study show that the sense of humor is done by imitating daily events, and the context in which Ganjur Ganjret Dance is presented. The structure of Ganjur Ganjret dance even though the movements have been arranged by default, there are many opportunities for improvisation to respond to the atmosphere of the audience so that the sense of humor that accompanies Ganjur-Ganjret dance is always actual, it is expected to be a reference for dance research, and complement the scientific study of dance Penelitian ini menjelaskan tentang teks dan konteks dalam sajian tari Ganjur Ganjret, yang merupakan salah saru bentuk tari Humor di Surakarta. Tari Ganjur Ganjret disusun pada tahun 1981 oleh Dwi Wahyudiarto, dan S. Pamardi untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat. Tari Ganjur Ganjret tidak mengangkat tema-tema baku seperti halnya tari tradisi gaya Surakarta. Sehingga rasa humor yang ditampilkan, dilakukan melalui atraksi gerak, irama, rias busana dan permainan karakter. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Etnografi dengan enam tahapan. Tahapan dimaksud adalah; tahap pertama pengamatan guna mendiskripsikan obyek yang diteliti, ke-dua "laboratory study", ke-tiga penjelasan atas gaya tari dan ragamnya, ke-empat pencermati sajian tari baik dalam bentuk video maupun gambar, ke-lima menganalisis teks, dan konteks, ke-enam membuat sistesis, dan tahap terakhir adalah membuat kesimpulan. Selain itu juga ditunjang dengan konsep Solah ebrah (Slamet) yang sesuai dengan teori effort-shape Ann Hutchinson. Sedangkan untuk membahas konsep fisiognomi dari mimic dan expressive gestures, menggunakan konsep Desmon Morris. Hasil dari penelitiana ini menunjukkan bahwa rasa humor dilakukan dengan mengimitasi peristiwa sehari-hari, dan konteks dimana Tari Ganjur Ganjret disajikan. Struktur tari Ganjur Ganjret walaupun geraknya sudah di tata secara baku, tetapi banyak peluang improvisasi untuk merespon suasana penonton, sehingga rasa humor yang menyertai tari Ganjur-Ganjret selalu aktual diharapkan dapat sebagai acuan penelitian tari, dan melengkapi kajian ilmiah tari date: 2023-10-10 date_type: completed publisher: ISI Surakarta place_of_pub: Surakarta institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Pertunjukan official_url: https://repository.isi-ska.ac.id referencetext: Ahimsa-Putra, Heddy Shri. “Etnosains Untuk Etnokoreologi Nusantara (Antropologi dan Khasanah Tari)” dalam Ed. Pramutomo, R.M., Etnokoreologi Nusantara ‘Batasan Kajian, Sistematika, dan Aplikasi Keilmuannya’. Surakarta: ISI Press, 2007, 91-93. Dewi Wulandari "Gareng Sumar Bagyo: Analisis Karakter Gerak" Jurnal Gelar Vol Volume 17 Nomor 2, Desember 2019, Hal 87 s.d 96 Endo Suanda, "Tubuh Dalam Seni Tari" Makalah Seminar Tari, STSI Surakarta, 2003. Eko Supriyanto, "Aku Adalah Penari" Pengantar dalam Festival Koreografer Tunggal, Surakarta, 2004. Haryati Soebadio, "Menghadapi Globalisasi Seni" dalam Jurnal Seni, I/01 Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Tahun 1991 I Made Bandem, "Tari Bali Sebuah Simbol Masyarakat bali" dalam Jurnal Seni, I/01 Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Tahun 1991 Indah Rahayu, dkk. Istiqomah, Ag.Sri Purnami, Denik Agustito. "Penerapan Konsep 3 N.(Niteni, Niroke, Nambahi) Untuk meningkatkan Motovasi Belajar Matematika Siswa". Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia ISBN: 978-602-6258-07-6. Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jazuli, M. 2008. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press. Mahmud, dkk Humor di dalam Sastra Klasik Sulawesi Selatan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaa n Sulawesi Selatan, 1994 Rahayu Supanggah, "Ketika Pilihan itu Jatuh...." Makalah Bagi Calon Pelatihan Tehnis Keprofesian Seni, STSI Surakarta, Desemner 2003 Rahmawati,Ida Yeni. 2016. “Analisis Teks dan Konteks Pada Kolom Opini “Latihan Bersama Al Komodo 2014” Kompas” (Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016). Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Setiawan, Arwah. 1990. Teori Humor. Jakarta: Majalah Astaga, No.3 Th.III, hal. 34- 35. Slamet MD. (2014) Barongan Blora; Menari di Atas Politik dan Terpaan Zaman. Citra Sain LPKBN Surakarta. Sumandiyo Hadi, Sosiologi Tari Sebuah Pengenalan Awal, Pustaka, Yogyakarta, Januari 2005. Sardono W Kusumo, "Membangun Kreativitas Kekaryaan Tari" Seminar Tari Nusantara, STSI Surakarta, 2004. Soedarsono, R.M. 1998. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Soedarso SP, ":Kreativitas dan Ekspresi Dalam Seni Pertunjukan, Kemungkinan dan Penerapannya"Makalah dalam Serial Seminar Internasional Seni Pertunjukan Indonesia 1008-2003, STSI Surakarta Juli 200133 Umar Kayam, "Seni Perunjukan Kita" dalam Jurnal Th X/2000, Masyarakat Seni Pertunjukan Insonesia, Bandung Th 2000. Vivin Dwi Agustin, artikel "Analisis Wacana Humor Anak-Anak Ditinjau Dari Struktur Dan Fungsi Pragmatik", th 2003 citation: Wahyudiarto, Dwi and Setyowati, Kunti Nur (2023) LAPORAN AKHIR TAHUN TARI GANJUR GANJRET KAJIAN TEKS DAN KONTEKS. Project Report. ISI Surakarta, Surakarta. (Unpublished) document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7842/1/lap_akhir%20DWI%20WAHYUDIARTO%20-%20UP.pdf