@unpublished{eprintsOLD7828, title = {PELANGGARAN PERATURAN DI PONDOK PESANTREN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS}, month = {January}, school = {Institut Seni Indonesia Surakarta}, year = {2025}, author = {Rusydan Efendi}, url = {http://repository.isi-ska.ac.id/7828/}, keywords = {Pelanggaran, Pondok Pesantren, Seni Lukis}, abstract = {Pondok pesantren merupakan tempat untuk menimba ilmu agama Islam dan akhlak yang mempunyai peraturan tata tertib. Namun berbagai pelanggaran peraturan terjadi di lingkugan tersebut. Pelanggaran peraturan tersebut dilakukan santri karena merasa jenuh dan malas dan berdampak negatif pada individu maupun lingkungan sektar. Tujuan penciptaan karya tugas akhir ini untuk mendeskripsikan konsep penciptaan, proses penciptaan, dan hasil penciptaan tugas akhir karya seni lukis. Landasan penciptaan yang digunakan dari teori L.H Chapman tentang proses penciptaan karya, yang menyebutkan 3 tahapan penciptaan karya yaitu, 1). Upaya menemukan gagasan (inception of an idea), 2). Menyempurnakan, mengembangkan dan memantapkan gagasan awal (elaboration and refinement), 3). Visual dalam ke medium (tension in a medium). Teknik yang digunakan dalam mewujudkan karya pada penciptaan karya ini menggunakan teknik plakat dan sapuan dengan cat akrilik di atas kanvas. Penerapan gaya impresionisme dipilih untuk menonjolkan kesan suasana dan emosi yang terkait dengan pelanggaran- pelanggaran yang terjadi di pondok pesantren. Aturan di pondok pesantren memiliki makna yang mendalam dan seharusnya tidak dilanggar. Kesadaran akan hal ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari.} }