eprintid: 7814 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 31 dir: disk0/00/00/78/14 datestamp: 2025-09-29 07:42:51 lastmod: 2025-09-29 07:42:51 status_changed: 2025-09-29 07:42:51 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ardhivana, Laksmana title: RUSAKNYA EKOSISTEM LAUT SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS ispublished: unpub subjects: AG divisions: sch_murni full_text_status: public keywords: Kerusakan , Dampak, Ekosistem, Seni Lukis abstract: Penciptaan karya seni lukis dengan judul Rusaknya Ekosistem Laut Sebagai Sumber Ide dalam Penciptaan Karya Seni Lukis dilatar belakangi oleh permasalahan terhadap aktivitas manusia yang cenderung merusak alam. Penyebab dari semua itu adalah nelayan dan masyarat sendiri yang tidak memikirkan efek kedepanya. Dengan adanya hal seperti itu, mengakibatkan kerusakan-kerusakan yang terjadi, seperti kerusakan pada ekosistem terumbu karang, ekosistem estuari, ekosistem mangrove dan ekosistem pantai. Dari permasalahan tersebut , penulis merespon apa yang terjadi di lingkungan sekitar maupun pengalaman dari diri sendiri yang menjadikan penulis untuk menuangkan tema ini kedalam tugas akhir ini yang berjudul “Rusaknya Ekosistem Laut Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Luks”. Tujuan penciptaan karya seni lukis ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, proses penciptaan karya seni dan deskripsi hasil karya seni lukis. Landasan visual yang digunakan untuk pembentukan karya adalah realistik. Teknik yang digunakan adalah teknik plakat dan bertekstur nyata karena menggunakan bahan cat akrilik dan alat pisau palet pada kanvas. Penciptaan karya mengacu pada tiga tahapan yang dikemukakan oleh Herman Von Helmholtz, diantaranya tahap (saturation) yakni pengumpulan fakta, data serta sensasi, kemudian tahap (incubation) yakni tahap pengendapan dan yang terakhir tahap (illumination). Pesan moral yang terdapat pada karya ini adalah kita sebagai makhuk Tuhan harus saling menjaga dan melestarikan alam kita, jangan sampai ada yang merusak maupun mematikan dalam bentuk apapun itu, agar dapat dinikmati bersama di kemudian hari. date: 2025-01-08 date_type: completed pages: 121 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Rupa dan Desain thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: https://repository.isi-ska.ac.id referencetext: DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Agung Kurniawan, R. H. (2016). Estetika Seni. Yogyakarta: ARTTEX. Bastomi, S. (1992 :66-67). Wawasan Seni. Semarang: Semarang:IKIP Semarang Press. Jokobus Sumardjo, Y. S. (2000). Filsafat Seni. Penerbit ITB. Keraf, A. S. (2014). Filsafat lingkungan hidup: Alam Sebagai Sebuah Sistem Kehidupan Bersama Fritjof Capra. Rangkuti, A. M. (2022). Ekosistem Pesisir Laut Indonesia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara . Salam, S., & Muhaemin, M. (2020). Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Badan Penerbit UNM. Susanto, M. (2012). Diksi Rupa. Yogyakarta:| DictiArt Lab & Djagat Art House. Sumber Internet Abraham, (2015, Januari 1). MEDAN ART DIRECTORY (https://medanartdirectory.wordpress.com/2015/01/01/yatimmustafa/). Diakses pada 25 Oktober 2024) Ginanjar, (2023, Oktober 18). Seniman yang Harus Bereksplorasi dengan Ragam Media (https://hypeabis.id/read/29634/profil-iwan-yusufseniman-yang- haus-bereksplorasi-dengan-ragam-media diakses pada 25 Oktober 2024) Ferra, I. (2022). Analisis Visual Lukisan Karya Aly Waffa Periode 2019-2022 di Gresik Jawa Timur (https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/5940/2/BAB%201.pdf). Diakses Pada 25 Oktober 2024) citation: Ardhivana, Laksmana (2025) RUSAKNYA EKOSISTEM LAUT SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7814/1/Laksmana%20Ardhivana%20-%20UP.pdf