%0 Report %9 Project Report %A Dite, Stri Agneyastra %A Widhi, Dwi Putri Nugrahaning %A Aulia, Farhana %A Putra, Erlangga Ramadhan %C Surakarta %D 2024 %F eprintsOLD:7794 %I Institut Seni Indonesia Surakarta %K Sinematik, Interpretasi dan Preferensi, Masyarakat Digital, Media Sosial %T CINEMATIC LOOK VIDEO: INTERPRETASI DAN PREFERENSI VIDEO SINEMATIK MASYARAKAT DIGITAL ERA MEDIA SOSIAL %U http://repository.isi-ska.ac.id/7794/ %X Istilah sinematik dewasa ini menjadi istilah yang selalu disematkan pada sebuah video estetik oleh masyarakat digital di era media sosial. Klaim video sinematik banyak bermunculan di platform Youtube atau Instagram. Lebih jauh dari itu, klaim istilah sinematik pada video estetik di media sosial menjadi rancu karena tidak lagi sesuai dengan kaidah-kaidah film, asal mula istilah sinematik digunakan. Sinematik secara garis besar memiliki arti berkenaan atau berhubungan dengan film. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali alasan dan kebenaran pergeseran makna istilah sinematik dan video sinematik di era media sosial. Fokus persoalannya meliputi interpretasi dan preferensi video sinematik masyarakat digital. Masyarakat digital dalam penelitian ini diwakili oleh Generasi Milenial dan Gen Z karena kedua generasi dekat dengan sentuhan perkembangan teknologi digital. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Pemilihan metode tersebut dinilai tepat karena fokus penelitiannya adalah mencoba memahami fenomena empiris terkait pemahaman dan kecenderungan kelompok masyarakat digital terkait istilah sinematik dan video sinematik dalam bentuk paparan yang deskriptif dan mendalam. Teknik pengumpulan datanya menggunakan model triangluasi yakni data dokumen, wawancara, dan kuosioner untuk dengan pendekatan komparatif. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data kesimpulan yang lebih konkret dari hasil analisis ketiga metode pengumpulan data yang diperbandingkan satu sama lain. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai rujukan kajian bagi mahasiswa dan masyarakat yang lebih luas dalam bidang keilmuan audio visual, baik sinematografi ataupun videografi.