%K Garap, Bedhayan, Tari, Rasa, Sesaji %C Surakarta %L eprintsOLD7787 %T GARAP BEDHAYAN TARI SOCA AGNI NUGRAHA %A Maharani Luthvinda Dewi %A Renaldi Lestianto Utomo Putro %A Ayu Fatimah %D 2024 %X Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses “Garap Bedhayan Tari Soca Agni Nugraha”. Penelitian ini dipandu oleh teori garap Rahayu Supanggah dengan unsur-unsur seperti ide garap, bahan garap, penggarap, perabot garap, sarana garap, pertimbangan garap, penunjang garap, dan hasil garap. Upaya pemenuhan data dikerjakan melalui observasi, studi pustaka dan wawancara yang ketiganya lazim digunakan untuk menggali data kualitatif. Kesimpulan sementara yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah “Garap Tari Bedhayan Soca Agni Nugraha” didasari ide garap bedhayan yang menggunakan bahan garap sekaran lawas yang sudah jarang ditemui atau digunakan. Penggarap yang mengerjakan tari tersebut adalah para penari yang memahami konsep tari bedhayan. Perabot garap berupa rias busana disusun untuk ditampilkan dan dipresentasikan di pendopo sebagai sarana garap dengan 4 arah hadap. Empat arah hadap pendopo berimplikasi terhadap pertimbangan garap yang harus memenuhi tampilan 4 sisi. Sebagai penunjang garap, disajikan karawitan tari yang mendukung penghadiran suasana garap bedhayan. Hasil garap yang dicapai, ditemukan bahwa perpaduan dari berbagai unsur garap tersebut memberikan warna dan nuansa garap bedhayan yang khusus bagi Tari Soca Agni Nugraha. Rasa anteb muncul dari penggunaan sekaran lawas yang dikombinasi dengan karawitan tari dengan laya tamban. Tampilan visual yang merupakan kombinasi gawang kreasi baru dengan rias busana inovatif memunculkan rasa sigrak. Perpaduan kedua rasa tersebut hadir dalam presentasi karya yang berdurasi mencapai 9 menit dengan konsep tari sesaji. %I Institut Seni Indonesia Surakarta