eprintid: 7667 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 24 dir: disk0/00/00/76/67 datestamp: 2025-08-13 07:47:10 lastmod: 2025-08-13 07:47:10 status_changed: 2025-08-13 07:47:10 type: monograph metadata_visibility: show creators_name: Pramutomo, R.M. title: REPRESENTASI BUDAYA CINA SEBUAH TELAAH PUSTAKA SERAT KONDHA SRIMPI CINA DALAM TRADISI YOGYAKARTA DAN MANGKUNEGARAN ispublished: unpub subjects: AC divisions: sch_geo full_text_status: public monograph_type: project_report keywords: representasi, budaya cin, tradisi tari,, Serat kondha abstract: Studi tari Jawa merupakan sebuah representasi simbolis dari berbagai elemen budaya yang mempengaruhinya. Dalam sejarah perkembangan busana tari Jawa perubahan dan modifikasi desain busana menjadi sebiah pilihan dari bentuk sajian tari. Pada kasus bentuk sajian dimungkinkan pengaruh itu disebabkan oleh berbagai inspirasi kreatornya dalam berkarya. Busana tari Jawa yang dihadirkan dalam artikel ini adalah sebuah perspektif etnokoreologis untuk mengkaji elemen penting dalam kekuatan visual penyajian tari. Dalam pandangan visual koreografis faktor busana menjadi bagian yang paling eksplisit ketika tari dipertunjukan dalam sebuah panggung. Melalui artikel ini perspektif etnokoreologis digunakan sebagai model kajian dalam melihat elemen pertunjukan tari secara visual. Metode historis dilakukan dengan menghadirkan sumber arsip dan dokumen fotografi pada periode sejarah tertentu. Cara ini perlu dikemukakan untuk melihat perkembangan dan perubahan signifikan dari setiap desain busana yang dipengaruhi oleh budaya Cina. Alasan mengambil elemen budaya Cina lebih didasarkan pada kasus banyak tarian putri di istana Jawa, khususnya di Kraton Yogyakarta dan Pura Mangkunegaran menggunakan materi dramatik cerita yang terinspirasi oleh figur-figur wanita Cina. date: 2022-11-07 date_type: completed publisher: ISI Surakarta place_of_pub: Surakarta pages: 54 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Pertunjukan official_url: https://repository.isi-ska.ac.id related_url_url: https://repository.isi-ska.ac.id referencetext: Ardiansyah, Qory. 2016. “Dinamika Islam Bangsa Mongol: Peran Dinasti Ilkhan dalam Memajukan Peradaban Islam Di Asia Tengah (1256-1335 M).” Essay, Department of Islamic History and Culture, Faculty of Adab and Humanities, UIN Raden Patah Palembang. Atabik, Ahmad. 2016. “Percampuran Budaya Jawa dan Cina: Harmoni dan Toleransi Beragama Masyarakat Lasem.” Sabda: Journal of Cultural Analysis Vol. 11: 1–11. https://doi.org/10.14710/sabda.11.1.1-11 Brakel-Papenhuyzen, Clara. 1988. The Sacred Bedhaya Dance of the Kraton of Surakarta and Yogyakarta. Leiden: Van Onderen. Brandon, James R. 1989. Seni Pertunjukan di Asia Tenggara. Translate R.M. Soedarsono. Yogyakarta: ISI Yogyakarta. Brontodiningrat, K.P.H. 1981. “Falsafah Beksa Bedhaya sarta Beksa Srimpi Ing Ngayogyakarta.” In Kawruh Joged Mataram, edited by Dewan Ahli Yayasan Siswa Among Beksa, 17-21. Yogyakarta: Yayasan Siswa Among Beksa. Fauziah, Siti Mahmudah Nur. 2021. “Lelangen Dalem Beksan Srimpi Muncar: Fragmen Kisah Menak Cina dalam Keindahan Seni Tari.” In Harmoni Cina-Jawa dalam Seni Pertunjukan, edited by Museum Sonobudoyo, 41-47. Yogyakarta: Museum Sonobudoyo. “Gerongan Srimpi Sang Dyah Hadhaninggar (Poetri Tjina)-Kelaswara Gendhing Moentjar.” n.d. Rekso Pustoko Pura Mangkunegaran's Collection F.47. Harpawati, Tatik. 2009. “Transformasi Cerita Serat Menak dalam Pertunjukan Wayang Golek Menak.” Gelar: Jurnal Seni Budaya Vol. 7 No. 1: 1–25. Huda, Romadoni, Sariyatun, and Riyadi. 2015. “Asimilasi Budaya Tionghoa dan Budaya Jawa di Surakarta pada Tahun 1966-1998 dan Relevansi bagi Pendidikan Multikultural.” Candi: Journal of History Education Research Vol. 12 No. 2: 90–107. Istanti, Kun Zachrun. 2006. “Warna Lokal Teks Amir Hamzah dalam Serat Menak.” Humaniora Vol. 18. No. 2. (June): 114–24. https://doi.org/10.22146/jh.869 Kraton Jogja. 2020. “Srimpi Muncar.” Accessed January 15, 2022 https://www.kratonjogja.id/kagungan-dalem/38/srimpi-muncar Kraton Jogya. 2020. “Srimpi Teja.” Accessed January 17, 2022 https://www.kratonjogja.id/kagungan-dalem/33/srimpi-teja Kurath, Gertrude Prokosh. 1960. “Panorama of Dance Ethnology.” Curent Anthropology Vol. 1 No. 3: 233–54. Lindsay, Jennifer. 1991. Klasik, Kitsch, Kontemporer: Sebuah Studi Tentang Seni Pertunjukan Jawa. Translate Nin Bakdi Sumanto. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Lombard, Denys. 2000. Nusa Jawa: Silang Budaya (Jaringan Asia). Jilid II. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.52 Maharani. 2021. “Beksan Golek Menak.” In Harmoni Cina-Jawa dalam Seni Pertunjukan, edited by Museum Sonobudoyo, 61-70. Yogyakarta: Museum Sonobudoyo. Mastuti, Dwi Woro R. 2004. “Wayang Cina di Jawa sebagai Wujud Akulturasi Budaya dan Perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia.” In Seminar Naskah Kuno Nusantara dengan Tema Naskah Kuno Sebagai Perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia. PNRI Jakarta. Moelyono. 1990. “Bedhaya Putri Cina.” Mekar Sari, Agustus 1990. Narawati, Tati. 2003. Wajah Tari Sunda dari Masa ke Masa. Bandung: P4ST UPI. Oetojo, Julita Oesanty, and Adela Nadia Lestari. 2019. “Karakter Simbolik Opera Wayang Potehi pada Budaya Peranakan dalam Penciptaan Desain Motif Pakaian Kontemporer.” Gestalt: Jurnal Desaian Komunikasi Visual Vol. 1 No. 1 (June): 56–76. https://doi.org/10.33005/gestalt.v1i1.20 Otero, Daniel. 2019. “Cheongsam, China‟s Cultural & Fashion History Heritage.” SSRG International Journal of Humanities and Social Science Vol. 6 Issue 6: 59–69. Pamardi, Silvester. 2017. Teroka Tari Gaya Surakarta. Surakarta: ISI Press. Poerbatjaraka, R.M.Ng., and Tardjan Hadidjaja. 1952. Kepustakaan Djawa. Jakarta/Amsterdam: Penerbit Djambatan. Pradjapangrawit, R. Ng. 1990. Serat Sujarah utawi Riwayating Gamelan Wedhapradangga (Serat Saking Gotek). Surakarta: STSI Surakarta and The Ford Foundation. Pramutomo, R.M. 2005. “Fenomena Kelas Penari Wayang Wong di Yogyakarta pada Masa Lampau (1823-1855).” Humaniora Vol. 17 No. 3: 243–51. https://doi.org/10.22146/jh.849 ———. 2010. Tari, Seremoni, dan Politik Kolonial II: Pseudoabsolutisme Pasca Perjanjian Giyanti 1755 dan Konteks Perkembangan Tari Jawa Gaya Yogyakarta. Surakarta: ISI Press. ———. 2019. “Respons Estetis pada Teks Sastra Menak sebagai Dasar Inovasi Penciptaan Tari Srimpi.” Professor Acceleration Research Report. Surakarta: ISI Surakarta. Pramutomo, R.M., Joko Aswoyo, and Aton Rustandi Mulyana. 2016. Revitalisasi Budaya Lokal Berbasis Ekspresi Seni Komunitas. Surakarta: ISI Press. Qurtuby, Sumanto Al. 2021. “Tionghoa dan Budaya Nusantara: Sebuah Pengantar.” In Tionghoa dan Budaya Nusantara, edited by Sumanto Al Qurtuby and Tedi Kholiludin, v–xvi. Semarang: eLSA Press. Rasyid, Rozalina. 2017. “Makna Kostum, Riasan, dan Teks yang diperankan pada Opera Tiochiu dari Shantou Guangdong di Vihara Go Ya Kong Pantai Labu Deli Serdang.” Essay, Chinese Literature Study Program, Faculty of Cultural Sciences, University North Sumatera. Rochkyatmo, Amir. 2014. “Napak Tilas Jelajah Persebaran Cerita Menak.” Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara Vol. 5 No. 1: 61–76. Sanders, Julie. 2006. Adaptation and Appropriation New Critical Idiom. USA & Canada: Routledge.53 Setiawan, Deka. 2012. “Interaksi Sosial antar Etnis di Pasar Gang Baru Pecinan Semarang dalam Perspektif Multikultural.” Journal of Educational Social Studies Vol. 1 No. 1: 42–47. Simatupang, G.R. Lono Lastoro. 2021. “Seni Berbagi Hidup Bersama.” In Harmoni Cina-Jawa dalam Seni Pertunjukan, edited by Museum Sonobudoyo, 15-24. Yogyakarta: Museum Sonobudoyo. Soedarsono, R.M. 1999. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: MSPI. ———. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ———. 2007. “Penegakan Etnokoreologi sebagai Sebuah Disiplin.” In Etnokoreologi Nusantara: Batasan Kajian, Sistematika, dan Aplikasi Keilmuannya, edited by R.M. Pramutomo, 1–13. Surakarta: ISI Press. Soemarsono, R. Ay. Yuliastuti, R. Ay. Murni Sinaulan Brotohatmodjo, and R.P. Wishnu P.S. Widyohamijoyo. 2011. Lembar Kenangan Gusti Noeroel. Jakarta: HKMN. Soeryosoeyarso, G.R.Ay. Siti Nurul, and R.Ay. Hilmiah Darmawan. 1992. “Adaptasi Tari Gaya Yogyakarta Terhadap Tari Gaya Mangkunegaran pada Waktu Mangkunegara VII.” In Seminar Kebudayaan Kraton Sebagai Puncak Kebudayaan Daerah Pelestarian Warisan Adiluhung Leluhur Bangsa Menyongsong Era Tinggal Landas. UGM Yogyakarta. Suharti, Theresia. 2015. Bedhaya Semang Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Reaktualisasi Sebuah Tari Pusaka. Yogyakarta: Kanisius. Suharto, Benedictus. 1998. Dance Power the Concept of Mataya in Yogyakarta Dance. Bandung: MSPI. Sukistono, Dewanto. 2013. “Dimensi Budi Pekerti dalam Revitalisasi Wayang Golek Menak Yogyakarta.” Jantra: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol. 8 No. 1 (June): 19–28. Suprihono, Arif E. 1994. Tari Srimpi: Ekspresi Budaya Para Bangsawan Jawa. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Depdikbud. Supriyanto. 2009. “Busana Tari Bedaya Gaya Yogyakarta Sebuah Kajian Estetika.” Agem Vol. 8 No. 1 (September): 1–17. Suryadiningrat, B.P.H. 1993. “Krida Beksa Wirama.” In Djawa Magazine 1940 Translate Husodo Pringgokusumo. Rekso Pustoko Pura Mangkunegaran's Collection G.480. Tasman, Agus. 1988. “Lemah Putih Komposisi Bedoyo.” STSI Surakarta. Wahyuningsih, Eny. 2000. “Keberadaan Tari Srimpi Muncar dalam Kepariwisataan di Pura Mangkunegaran.” Essay, Dance Study Program, Performing Arts Faculty, STSI Surakarta. Wardana, Bima Renditya. 2017. “Akulturasi Budaya Masyarakat Tionghoa dengan Masyarakat Pribumi di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang.” Essay, Department of Politics and Civics, Faculty of Social Sciences, UNNES Semarang.54 Yasadipura I, R. Ng. 1982a. Menak Cina I. Alih Aksara Sudibjo. Jakarta: Ministry of Education and Culture, Indonesian and Regional Literature Book Publishing Project. ———. 1982b. Menak Cina II. Translate Sudibjo. Jakarta: Ministry of Education and Culture, Indonesian and Regional Literature Book Publishing Project. ———. 1982c. Menak Cina III. Translate Sudibjo. Jakarta: Ministry of Education and Culture, Indonesian and Regional Literature Book Publishing Project. ———. 1982d. Menak Cina IV. Translate Sudibjo. Jakarta: Ministry of Education and Culture, Indonesian and Regional Literature Book Publishing Project. ———. 1982e. Menak Cina V. Translate Sudibjo. Jakarta: Ministry of Education and Culture, Indonesian and Regional Literature Book Publishing Project. Young, James O. 2008. Apropriation in Cultural Arts. Australia: Blackweel Publishing citation: Pramutomo, R.M. (2022) REPRESENTASI BUDAYA CINA SEBUAH TELAAH PUSTAKA SERAT KONDHA SRIMPI CINA DALAM TRADISI YOGYAKARTA DAN MANGKUNEGARAN. Project Report. ISI Surakarta, Surakarta. (Unpublished) document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7667/1/9.Lap%20Akhir-Pust-RM%20Pramutomo-UPLOAD.pdf