eprintid: 7624 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 27 dir: disk0/00/00/76/24 datestamp: 2025-08-12 03:00:03 lastmod: 2025-08-12 07:29:40 status_changed: 2025-08-12 03:00:03 type: monograph metadata_visibility: show creators_name: Adji, Titus Soepono title: Pendampingan Kuratorial dan Promosi Festival Film Desa Berbasis Masyarakat di Desa Perfilman Karang ispublished: unpub subjects: AK divisions: sch_man full_text_status: public monograph_type: project_report keywords: Festival Film, KuratorialFestival,Sosialisasi abstract: Film sebagai simbol modernitas bertolak belakang dengan perdesaan yang identik dengan kehidupan tradisi agraris. Hal ini menyebabkan budaya film belum menjadi budaya desa. Untuk mengembangkan perfilman desa, diperlukan upaya menjadikan film sebagai budaya desa, salah satunya dengan mengadakan aktifitas perfilman menurut perspektif masyarakat desa. Dalam mengembangkan hal tersebut diperlukan suatu pengelolaan kegiatan perfilman yang dilakukan oleh masyarakat desasendiri,sesuai dengan sudutpandang danbudayanya. Upaya melahirkan aktifitas tersebutdilakukanmelaluipengembangan kuratorialperfilmandesa. Pelatihankurator dilakukan untuk memberi wawasan masyarakat desa tentang bagaimana film dapat menjadi budaya baru desa, dengan diletakkan menurut sudut pandang masyarakat desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dari catatan kritis dari kegiatan pelatihan ini menggunakan pendekatan kuratorial reflektif partisipatif Cara Hagan. Kegiatan dilakukan melalui kegaitan diskusi, penyamaan persepsi dan konfirmasi. Praktek kuratorial dilakukan secara dialogis, dan dipertenggungjawabkan melalui kegiatan pemutaran film. Pendampingan kuratorial ini menekankan pada pemahaman perspektif lokal. Kurator desa ditempatkan sebagai ahli desa alih-alih ahli perfilman. Kurator memahami film sebagai materi tontonan yang menyampaikan tema-tema yangrelevandengankonflikdesa,denganmengaitkanteradenganrealitasyangadadi desa, serta mengaitkan dengan kebutuhan dan selera masyarakat desa. Dalam proses kuratorial, film menjadi media partisipatif dan reflektif. date: 2024-10-30 date_type: completed publisher: Fakultas Seni Rupa dan Desain place_of_pub: Fakultas Seni Rupa dan Desain pages: 1 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Rupa dan Desain official_url: http://repository.isi-ska.ac.id/ referencetext: Adji, Titus Soepono, Sri Wastiwi Setiawati, Andre Triadiputra, and Oka Sugawa. 2023. “Pengembangan Program Perfilman Sebagai Kebijakan Desa Kreatif Perfilman Di Desa Karang Kabupaten Karanganyar.” In Seminar Nasional: Seni, Teknologi, Dan Masyarakat #7. ISI Surakarta Press. https://doi.org/10.33153/semhas.v5i1.163 Badan Pusat Statistik Kabupaten karanganyar. 2021. “Kecamatan Karangpandan DalamAngka.”Karanganyar. Baiquni M. 2008. “The Economic and Ecological Crisis and Their Impact in Livelihood Strategies of Rural Households in Yogyakarta.” In Rural Livehoods, Resource and Coping with Crisis in Indonesia, edited by Milan J and Burgers P.M.Titus,91–113.Amsterdam:Amsterdam UniversityPress. Baiquni M. 2011. “Pariwisata Alternative Wilayah Yogyakarta Dan Sekitarnya.” JurnalKepariwisataanIndonesia6(2):133–45. Banjaransari, Tunggul, and Ahmad Syihan Herlambang. 2023. “Implementing Intellectual Curatorial Strategy on Cinema Paradesa Film Screening Program.” ProTVF7(1):66.https://doi.org/10.24198/ptvf.v7i1.37790. Hagan, Cara. 2022. Screendance from Film to Festival: Celebration and Curatorial Pracice.North Carolina:McFarland&Company, Inc.,Publishers. Imanjaya, Ekky. 2024. “Wayang Kulit Show, Layar Tancap (Traveling Cinema Show), and History ofPre-Cinema.”Journal ofArt, Film,Television, Animation, GamesandTechnology3(2):7–19.https://orcid.org/0000-0002-8064-5356. Jauhari, Haris. 1992. Layar Perak, 90 Tahun Bioskop Di Indonesia. Jakarta: Dewan FilmIndonesia-GramediaPustakaUtama. Macedo, Camila, and Jamil Cabral Sierra. 2024. “Curriculum and Curation: Film Programs as a Methodological Research Procedure between Cinema and Education.” Revista Brasileira de Estudos Da Presença 14 (1). https://doi.org/10.1590/2237-2660134449vs02. Noëlle O’Connor. 2011. “Proceeding Noëlle O’Connor,Niki Macionis - How Can the Film-Induced Tourism Phenomenon Be Sustainably Managed.” In Worldwide HospitalityandTourismThemes,editedbyNoëlleO’Connorand NikiMacionis. _-EmeraldGroupPublishingLimited(2011). Organisation for Economic Co-operation and Development. 2006. The New Rural Paradigm:PoliciesandGovernance.OECD. Soehadi, Gaston. 2015. “Teguh Karya: A Film Auteur Workshing Within a Collective.” Disertation, Melbourne: Monash University. https://doi.org/https://doi.org/10.4225/03/58b7602d63a14. Tanti, Dewi Sad. 2019. “Strategi Promosi Wisata Purbalingga Melalui Festival Film.” Jurnal Visi Komunikasi 18 (2): 70–93. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22441/visikom.v18i2.9830. Undiana,NalaNandana.2021.“TheRoleofCuratorasaMediatorinIndonesianFilm Festival Program.” Advances in Social Science, Education and Humanities Research519:154–57. Wisetrotomo, Suwarno. 2020. Kuratorial: Hulu Hilir Ekosistem Seni. Yogyakarta: Nyala. citation: Adji, Titus Soepono (2024) Pendampingan Kuratorial dan Promosi Festival Film Desa Berbasis Masyarakat di Desa Perfilman Karang. Project Report. Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain. (Unpublished) document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7624/1/5.%20Titus%20Soepono%20Adji.pdf