%0 Report %9 Project Report %A Adji, Titus Soepono %C Fakultas Seni Rupa dan Desain %D 2024 %F eprintsOLD:7624 %I Institut Seni Indonesia Surakarta %K Festival Film, KuratorialFestival,Sosialisasi %T Pendampingan Kuratorial dan Promosi Festival Film Desa Berbasis Masyarakat di Desa Perfilman Karang %U http://repository.isi-ska.ac.id/7624/ %X Film sebagai simbol modernitas bertolak belakang dengan perdesaan yang identik dengan kehidupan tradisi agraris. Hal ini menyebabkan budaya film belum menjadi budaya desa. Untuk mengembangkan perfilman desa, diperlukan upaya menjadikan film sebagai budaya desa, salah satunya dengan mengadakan aktifitas perfilman menurut perspektif masyarakat desa. Dalam mengembangkan hal tersebut diperlukan suatu pengelolaan kegiatan perfilman yang dilakukan oleh masyarakat desasendiri,sesuai dengan sudutpandang danbudayanya. Upaya melahirkan aktifitas tersebutdilakukanmelaluipengembangan kuratorialperfilmandesa. Pelatihankurator dilakukan untuk memberi wawasan masyarakat desa tentang bagaimana film dapat menjadi budaya baru desa, dengan diletakkan menurut sudut pandang masyarakat desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dari catatan kritis dari kegiatan pelatihan ini menggunakan pendekatan kuratorial reflektif partisipatif Cara Hagan. Kegiatan dilakukan melalui kegaitan diskusi, penyamaan persepsi dan konfirmasi. Praktek kuratorial dilakukan secara dialogis, dan dipertenggungjawabkan melalui kegiatan pemutaran film. Pendampingan kuratorial ini menekankan pada pemahaman perspektif lokal. Kurator desa ditempatkan sebagai ahli desa alih-alih ahli perfilman. Kurator memahami film sebagai materi tontonan yang menyampaikan tema-tema yangrelevandengankonflikdesa,denganmengaitkanteradenganrealitasyangadadi desa, serta mengaitkan dengan kebutuhan dan selera masyarakat desa. Dalam proses kuratorial, film menjadi media partisipatif dan reflektif.