%0 Report %9 Project Report %A Murtono, Taufik %C Fakultas Seni Rupa dan Desain %D 2023 %F eprintsOLD:7595 %I Institut Seni Indonesia Surakarta %K crayon, lukis, pigmen, organik, warna alam %T PENDAMPINGAN PEMBUATAN CRAYON LUKIS BERBAHAN ORGANIK DI DESA KEMUNING, KECAMATAN NGARGOYOSO, KABUPATEN KARANGANYAR %U http://repository.isi-ska.ac.id/7595/ %X Pendampingan Pembuatan Crayon Lukis Berbahan Organik di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar didasari urgensitas penggunaan pewarna dalam alat lukis didominasi bahan sintetis. Pewarna sintesis merupakan zat warna yang berasal dari zat kimia yang bersifat racun dan tidak ramah lingkungan. Pewarna ini dikemas praktis dalam bentuk kemasan tube, botol, palet dan lain sebagainya. Desa Kemuning yang berada di Kawasan pengunungan Lawu memiliki potensi keragaman tumbuhan yang dapat dijadikan pewarna organik. Tumbuhan sebagai sumber pigmen warna crayon lukis dapat dilakukan melalui ekstraksi daun, batang, maupun akar tanaman. Program ini bertujuan melakukan pendampingan pembuatan crayon lukis berbahan tumbuhan dengan tahapan 1) Orientasi, dilakukan melalui kegiatan koordinasi, rekrutmen partisipan. 2) Eksplorasi, dengan melibatkan semua partisipan untuk survei lapangan, dan pemetaan potensi tanaman sebagai sumber pigmen warna di wilayah Kemuning. Bahan yang terpetakan kemudian dikumpulkan dan diklasifikasikan menurut potensi warnanya. 3) Eksperimentasi, merupakan tahapan pembuatan crayon berbahan organik yang dimulai dengan pengolahan bahan yang telah diklasifikasikan melalui penghalusan, peleburan, dan pencetakan menjadi batang crayon. 4) Penerapan, dilakukan melalui perancangan desain industri berupa kemasan crayon organik dengan bahan ramah lingkungan seperti kertas daur ulang. 5) Diseminasi, dilakukan dengan merancang komunikasi pemasaran melalui sosial media serta berita di media massa. 6) Evaluasi, dilaksanakan dengan pengumpulan data respons masyarakat melalui media sosial. Luaran yang ditargetkan adalah pendaftaran desain industri crayon lukis berbahan organik, artikel ilmiah, serta publikasi media massa.